Temanggung, Jawa Tengah (ANTARA) - Para penyandang disabilitas penerima manfaat di Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Jawa Tengah, memproduksi batik ciprat dengan motif khas dan menarik.
Instruktur Keterampilan Batik Ciprat Sentra Terpadu Kartini Temanggung Hanung Farisfahrudin di Temanggung, Jateng, Senin, menjelaskan selain motif yang khas, metode batik ciprat dipilih agar memudahkan mereka yang berkebutuhan khusus dalam proses pembuatan batik.
Sentra Terpadu Kartini Temanggung merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial.
Batik hasil karya penyandang disabilitas ini banyak diminati konsumen. "Produk batik ini ciri khas penyandang disabilitas di Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Pembeli kami berasal dari hampir seluruh wilayah di Indonesia mulai Aceh hingga Papua," katanya.
Ia menyebutkan harga kain batik ciprat antara Rp170.000 hingga Rp250.000 per lembar tergantung jenis bahan yang digunakan. Bahkan, ada juga pesanan khusus menggunakan kain sutera yang dibanderol dengan harga Rp600.000 per lembar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Batik ciprat produksi penyandang disabilitas diminati konsumen
Berita Terkait
Sakit hati karena sering dibuli teman sekelas, siswa bakar ruang sekolah
Rabu, 28 Juni 2023 16:56 Wib
Menko PMK sebut penanganan stunting libatkan semua kementerian dan lembaga
Selasa, 8 November 2022 19:51 Wib
Menparekraf tertarik bangun pola perjalanan wisata Borobudur-Liyangan lereng Gunung Sindoro
Rabu, 6 Oktober 2021 23:31 Wib
Pemkab Temanggung siapkan lahan 300 hektare lumbung pangan hortikultura
Minggu, 12 September 2021 14:21 Wib
Kepala Dinas: Pembelajaran tatap muka di Kabupaten Temanggung berjalan baik
Rabu, 8 September 2021 8:36 Wib
31 karyawan RSUD Temanggung terpapar COVID-19
Jumat, 2 Juli 2021 13:45 Wib
Polisi tahan pelaku pembacokan di Musala Kaloran
Minggu, 14 Maret 2021 20:48 Wib
Program Mustika Desa, upaya Kabupaten Temanggung percepat pemulihan ekonomi
Minggu, 21 Februari 2021 11:29 Wib