Lampung upayakan seluruh vaksin terpakai sebelum habis masa pakai

id Corona Lampung, COVID Lampung, vaksinasi Lampung, vaksin kadaluarsa

Lampung upayakan seluruh vaksin terpakai sebelum habis masa pakai

Ilustrasi- Vial vaksin yang digunakan saat vaksinasi di Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Dari 15 kabupaten dan kota stok vaksin COVID-19 sudah semua terpakai dan data terakhir hanya tersisa di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan ini akan kita usahakan bisa habis sebelum kadaluarsa, katanya

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengupayakan seluruh vaksin COVID-19 di daerahnya terpakai sebelum kedaluwarsa atau habis masa pakainya.

"Kita akan berupaya untuk menghabiskan stok vaksin hingga masa akhir kedaluwarsa pada 31 Desember ini pukul 21.00 WIB," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan, berdasarkan data terakhir stok vaksin yang tersisa ada 8.950 dosis yang terdapat di dua daerah.

Baca juga: Polres Pesawaran gelar vaksinasi di Pulau Pahawang-Legundi

"Dari 15 kabupaten dan kota stok vaksin COVID-19 sudah semua terpakai dan data terakhir hanya tersisa di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan ini akan kita usahakan bisa habis sebelum kadaluarsa," katanya.

Menurutnya, dalam proses memasukkan data vaksinasi COVID-19 ke aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi Logistik Elektronik (SMILE) sempat mengalami kendala yang mengakibatkan jumlah vaksin yang tersisa di Lampung cukup banyak.

"Kemarin memang petugas di kabupaten dan kota sempat tersendat ketika input data stok ke aplikasi SMILE karena permasalahan kendala jaringan internet, dan petugas banyak yang melakukan percepatan vaksinasi jadi belum sempat mendata," ucapnya.

Baca juga: Terendah capaian vaksinasi, Wakapolda Lampung asistensi ke Pesawaran

Ia mengatakan, vaksin AstraZaneca serta Pfizer yang hampir kedaluwarsa tersebut telah diupayakan dapat segera terpakai.

"Kita sudah berupaya melakukan percepatan vaksinasi dengan berbagai skema seperti door to door hingga mendatangi daerah yang terisolir, tapi memang ada masyarakat yang masih memilih-milih jenis vaksin jadi ini juga menyebabkan masih adanya sisa stok vaksin di instalasi farmasi kabupaten/kota," katanya.