Itera bahas "green building" dalam inovasi pembangunan

id Lampung, Itera

Itera bahas "green building" dalam inovasi pembangunan

Pusat riset dan inovasi infrastruktur berkelanjutan Itera  mengadakan kegiatan webinar yang berjudul  “Importance of Indoor Environmental Quality in Green Buildings” (Antaralampung/ITERA)

Sekarang di Indonesia menggunakan bahan modern untuk membangun gedung, namun bangunan-bangunan modern tersebut cenderung menyerap panas dan meningkatkan suhu dalam ruangan, katanya

Bandarlampung (ANTARA) - Pusat riset dan inovasi infrastruktur berkelanjutan Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengadakan kegiatan webinar yang berjudul  “Importance of Indoor Environmental Quality in Green Buildings” bekerja sama dengan tim peneliti yang mendapat hibah penelitian Itera 2021 yang diketuai oleh Wenny Arminda, Sabtu (21/8/21).

Kegiatan dibuka oleh Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Penjamin Mutu Itera, Acep Purqon, yang menyampaikan pengetahuan mengenai green building ini sangat dibutuhkan, baik untuk pemerintah maupun masyarakat, terutama generasi muda. Itera sebagai kampus yang menerapkan smart, friendly and forest campus diharapkan dapat membantu untuk menginovasikan pembangunan tersebut.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi webinar oleh Wenny Arminda, selaku Dosen Program Studi Arsitektur dan juga merupakan pemenang hibah penelitian Itera 2021.  Di dalam materi Green Architecture, a Concept of Sustainability, Wenny menyampaikan bangunan Indonesia dulu banyak menggunakan kayu dan bambu, namun bersamaan dengan kemajuan jaman, bangunan Indonesia juga banyak berubah.

Baca juga: Mahasiswa Itera rancang inovasi deflektor pembangkit listrik tenaga arus laut

Baca juga: Rektor Itera lantik 127 pejabat baru

“Sekarang di Indonesia menggunakan bahan modern untuk membangun gedung, namun bangunan-bangunan modern tersebut cenderung menyerap panas dan meningkatkan suhu dalam ruangan. Karena hal tersebut, di Indonesia masyarakat banyak bergantung terhadap alat pendingin (AC) yang sebenarnya salah satu penyebab pemanasan global. Untuk menanggulanginya, sangat perlu untuk memulai membangun green architecture atau bangunan hijau.” ujar Wenny.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Ibrahim Alhindawi, selaku Doctoral Researcher, National University of Ireland, Galway. 

Dalam materinya, Ibrahim membahas mengenai Importance of Indoor Environmental Quality (IEQ) yang menyampaikan adalah kualitas dalam ruangan pada suatu bangunan yang berhubungan dengan kesehatan serta kenyamanan untuk tinggal di dalam bangunan tersebut. Ibrahim juga menyebutkan jika IEQ meliputi beberapa aspek yaitu Air Quality (IAQ), Visual Comfort, Thermal Comfort dan juga Acoustic Confort.