King kobra sepanjang 3,5 meter ditangkap

id cianjur, ular berbisa, king kobra,damkar cianjur

King kobra sepanjang 3,5 meter ditangkap

Ular king kobra yang ditangkap tim khusus evakuasi ular Pemadam Kebakaran Cianjur, Jawa Barat, Ahad (8/8/2021). (ANTARA/Ahmad Fikri)

Cianjur (ANTARA) - Petugas Pemadam Kebakaran Cianjur, Jawa Barat, berhasil menangkap ular berbisa jenis king kobra sepanjang 3,5 meter yang sempat meresahkan warga di Kampung Joglo, Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, yang terlihat di atap rumah warga.

Komandan Regu I Damkar Cianjur, Daryana di Cianjur, Ahad, mengatakan pertamakali mendapat laporan dari warga terkait keberadaan ular kobra yang sempat hendak ditangkap warga beramai-ramai, namun niat tersebut diurungkan karena tahu jenis king kobra.

"Warga berpikir kalau itu ular sanca karena melihat ukuranya yang panjang dan besar. Namun, setelah memastikan ular tersebut king kobra dan bisanya dapat mematikan, warga menelepon ke Kantor Damkar Cianjur," katanya.

Pihaknya langsung mengirim tim damkar khusus evakuasi ular ke lokasi, dimana petugas sempat kesulitan menemukan sarang ular tersebut. Selang 7 jam setelah melakukan pencarian, petugas akhirnya berhasil mengevakuasi ular dari atas pohon dan membawanya ke Kantor Damkar Cianjur.

Rencananya ular berbisa itu, akan dilepas kembali ke alam liar yang jauh dari perkampungan, agar tidak kembali meresahkan warga. "Kita akan mencari lokasi yang jauh dari perkampungan, agar ular dapat hidup bebas dan tidak meresahkan warga lagi," katanya.

Beberapa orang saksi mata warga sekitar, mengatakann penemuan ular king kobra sepanjang 3,5 meter itu, pertamakali terjadi karena selama ini, warga hanya menemukan beberapa ekor dengan ukuran kecil. Sekali menemukan ular besar dengan panjang tidak lebih dari 2 meter jenis sanca.

"Awalnya beberapa orang memberanikan diri untuk menangkap ular kobra yang awalnya dikira sanca. Ini baru pertakali di kampung kami, ada ular kobra sepanjang itu. Kami berharap hanya satu dan tidak ada yang lain karena setahu kami bisanya dapat mematikan," kata Rustandi saksi mata warga sekitar.*