Kepatuhan pelaku usaha dukung PPKM mikro

id Polda Kalsel,polres banjarbaru

Kepatuhan pelaku usaha dukung PPKM mikro

Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso saat patroli bersama Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin dan Dandim 1006/Martapura Letkol Inf Imam Muchtarom dalam penerapan PPKM mikro. ANTARA/Polresbanjarbaru

Banjarbaru (ANTARA) - Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso mengingatkan kepatuhan pelaku usaha mengikuti jam operasional yang telah ditetapkan dapat mendukung keberhasilan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro atau PPKM mikro menekan kasus COVID-19.

"Sekarang lebih diperketat lagi tempat usaha seperti cafe, rumah makan maupun tempat hiburan hingga pusat perbelanjaan dan toko ritel wajib tutup pukul 21.00 WITA, jadi ini harus dipatuhi," kata dia di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu.

Menurut Doni, segala bentuk tempat usaha itu menjadi wadah berkumpulnya banyak orang sehingga rentan melanggar protokol kesehatan yaitu menjaga jarak dan berkerumun.

Parahnya lagi, tempat makan baik restoran maupun sejenis cafe dipastikan pengunjung melepas masker ketika menyantap hidangan.

Untuk itulah, disarankan dia kepada masyarakat menghindari dulu makan di tempat dan lebih memilih dibungkus untuk dibawa pulang.

"Kalau anak muda biasanya doyan nongkrong di cafe. Sebaiknya di masa pandemi COVID-19 sekarang tidak dulu dilakukan. Sayangi diri kalian dan orang tua di rumah. Karena virus corona akan dibawa ke rumah dan menularkan kepada keluarga," tandasnya.
Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso saat patroli penerapan PPKM mikro. (ANTARA/Polresbanjarbaru)


Doni pun mendukung sepenuhnya tindakan tegas dari pemerintah daerah terhadap pelanggaran yang terjadi selama PPKM mikro diberlakukan hingga 22 Maret 2021 mendatang. Seperti penutupan tempat usaha dan masyarakat atau pengunjung yang melanggar juga wajib dites cepat antigen.

"Kasus COVID-19 di Banjarbaru belum mengalami penurunan saat ini. Hingga hari ini ada 466 pasien dirawat dan 108 meninggal dunia dengan penambahan kasus baru 35 orang. Masyarakat harus melek dengan fakta ini dan perlu peran serta semuanya mengakhiri pandemi," tandasnya.