Sukadana, Lampung Timur (ANTARA) - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lampung Timur melakukan Rapid Test Antigen kepada pegawainya di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) daerah setempat, Kamis (21/01/2021).
Sekretaris BPKAD Sofia Kifli mewakili Kepala BPKAD Mansursyah menjelaskan, Rapid Test Antigen dilaksanakan dalam beberapa gelombang. Sampai dengan gelombang ketiga atau Kamis ini, pegawai yang telah mengikuti Rapid Antigen sejumlah 73 orang dengan rincian 71 hasilnya negatif dan 2 orang hasilnya reaktif.
Sebagai tindak lanjut terhadap 2 orang reaktif tersebut dilakukan Swab Test yang hasilnya akan keluar dalam kurun waktu 1 minggu ke depan.
"Pada dasarnya terpapar Covid 19 itu bukanlah aib, dan Insya Allah bisa sembuh. Umur kita itu sudah ada yang mengatur, tidak bisa ditambah atau dikurangi walau hanya sepersekian detik. Jadi tidak perlu takut kalaupun sampai hasilnya reaktif, semakin cepat terdeteksi akan semakin baik untuk penanganannya," pesan Sofia Kifly kepada jajaran pegawainya.
Dia meminta pegawai yang hasil tesnya rektif melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Semoga saja hasil swab nanti negatif," harapnya.
Sebelumnya diketahui, satu pegawai di BPKAD Lamtim terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga dilakukan tes antigen kepada semua pegawai di BPKAD.
Berita Terkait
Pelonggaran syarat naik KA dapat picu lonjakan penumpang di Stasiun Baturaja
Kamis, 7 April 2022 10:32 Wib
Around 620,784 children exposed to COVID-19: PPPA Minister
Selasa, 15 Februari 2022 9:01 Wib
Mulai 1 Januari 2022, PT KAI turunkan tarif rapid antigen menjadi Rp35 ribu
Jumat, 31 Desember 2021 10:40 Wib
IDI Lampung: Lakukan tes antigen di tempat terdaftar
Minggu, 5 Desember 2021 16:16 Wib
West Ham akan lakukan rotasi ketika hadapi Rapid Vienna
Kamis, 25 November 2021 16:04 Wib
Moyes kecewa West Ham ke markas Rapid Wien tanpa penonton
Kamis, 25 November 2021 4:48 Wib
Suporter West Ham dikenakan hukuman larangan hadir ke markas Rapid Vienna
Selasa, 16 November 2021 20:14 Wib
Naik KA cukup tunjukan surat negatif antigen
Rabu, 3 November 2021 12:46 Wib