Jakarta (ANTARA) - Suporter dari klub Liga Inggris West Ham harus menerima hukuman dari UEFA berupa larangan untuk menghadiri laga tandang The Hammers melawan Rapid Vienna pada pertandingan Liga Europa, akhir November mendatang.
Dikutip dari Sky Sports, Selasa, keputusan ini diambil UEFA setelah adanya keributan yang dilakukan serta benda yang dilemparkan ke lapangan ketika suporter West Ham bertandang ke markas Genk di Belgia, awal November lalu.Selain suporternya yang mendapat larangan bertandang termasuk bagi yang sudah membeli tiket, pihak West Ham juga mendapatkan denda sekitar 34.500 euro atau sekitar Rp558 juta dari UEFA.
Selanjutnya pihak West Ham mengatakan terkejut menerima sanksi dan kecewa terhadap fans yang telah berperilaku tercela dan yang sudah mendukung tim secara keseluruhan yang berakibat tidak dapat melakukan perjalanan ke pertandingan tandang Liga Europa berikutnya.
Saat ini pihak West Ham juga meminta alasan dasar yang jelas kepada UEFA atas sanksi yang diberikan kepada mereka dan turut meminta untuk menanggapi hal ini secepatnya agar tidak berdampak kepada suporter sekali lagi.
"Klub telah meminta alasan tertulis lengkap dari UEFA mengenai sanksi ini dan telah meminta mereka untuk mempercepat permintaan kami mengingat penundaan lebih lanjut dapat berdampak pada pendukung sekali lagi," tulis pernyataan West Ham.
"Klub sepenuhnya menghargai bahwa para pendukung akan memesan perjalanan pulang dan akomodasi di Austria dan menekankan hal ini dalam dialog kami dengan UEFA. Kami akan memperbarui suporter sesegera mungkin dengan informasi lebih lanjut," sambung pernyataan West Ham.
Pihak West Ham lanjut menjelaskan soal keputusan dari sanksi ini agar klub bisa mengembalikan uang dari total 1.700 tiket yang sudah terjual kepada para suporter.
"Akhirnya, kami ingin meyakinkan para pendukung yang telah membeli salah satu dari 1.700 tiket yang terjual habis dari alokasi kami untuk pertandingan ini bahwa mereka akan secara otomatis dikembalikan oleh klub jika UEFA memutuskan sanksi itu berlaku dan bahwa itu terkait dengan pertandingan minggu depan di Austria," terang pernyataan tersebut.