Bandarlampung (ANTARA) - Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyebutkan bahwa AA, tersangka penusukan ulama kondang Syekh Ali Jaber dapat menjawab semua pertanyaan penyidik saat dilakukan pemeriksaan.
"Kita juga bisa lihat sendiri pada rekonstruksi bahwa tersangka dapat memperagakan 17 adegan yang telah sesuai dengan berita acara pemeriksaan," kata Pandra, di Bandarlampung, Kamis.
Kemudian, terkait dengan ada atau tidaknya tersangka ditunggangi kelompok-kelompok tertentu, ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap rekonstruksi, sedangkan dalam hal berita acara pemeriksaan adalah kewenangan penyidikan sesuai dengan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
"Jadi nanti ada informasi yang sesuai dengan penyidikan," kata dia pula.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya sesuai dengan fakta hukum yang terjadi di lapangan menyelesaikan tahap rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan tersangka AA tersebut.
Sedangkan, untuk motif dari tersangka, Kabid Humas Polda Lampung tersebut mengatakan, masih tetap berkomitmen bahwa tersangka melakukan tindakannya berdasarkan niatan dari hatinya sendiri.
"Motifnya adalah selama ini yang bersangkutan sering melihat di beberapa tayangan yang membuat hatinya selalu tidak tenang dan terbayang-bayang Syekh tersebut, dan pada hari Minggu (13/9) beliau tergerak hatinya dan terjadilah insiden itu," kata Pandra lagi.
Sebelumnya, Syekh Ali Jaber mengakui bahwa akibat insiden penikaman oleh orang tidak dikenal saat mengisi acara di salah satu masjid di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung pada Minggu (13/9) sore, mengalami luka tusuk di bagian lengan atas atau bahu sedalam delapan sentimeter.
"Saat dia ingin menusuk saya di bagian leher atau kepala, saya gerakkan tangan sehingga menusuk bahu dan ketika pelaku itu ingin mencabut senjatanya itu saya gerakan badan ke kiri hingga mematahkannya dan patahan di tangan ini sedalam 8 sentimeter," kata Syekh Ali Jaber, di Bandarlampung, Senin (14/9).
Baca juga: Penikam Syekh Ali Jaber peragakan 17 adegan rekonstruksi
Ia mengatakan bahwa patahan pisau yang berada di tangannya tersebut dicabutnya sendiri saat itu, kemudian barulah panitia membawanya ke puskesmas guna mendapatkan perawatan.
"Karena luka tusuk ini saya dijahit dua kali, pertama di dalam daging dan ke dua di bagian luar untuk menutupnya masing-masing enam jahitan. Alhamdulillah saya baik-baik saja," kata dia.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan TNI/Polri yang sudah menangani peristiwa penikaman atas dirinya itu.
Baca juga: IK-DMI Lampung yakin polisi profesional usut perkara AA
Baca juga: Penyidik tetapkan pasal berlapis kepada tersangka penusukan Syekh Ali Jaber
Polisi sebut tersangka AA jawab semua pertanyaan penyidik
Jadi nanti ada informasi yang sesuai dengan penyidikan