Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid, mengatakan pertemuan antara pimpinan MPR dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, Selasa (9/6), merupakan silaturahmi kebangsaan dalam rangka mempererat tali silaturrahim, dan persatuan serta kesatuan dengan berbagai elemen masyarakat.
Menurut dia, silaturahmi kebangsaan juga digunakan untuk menyerap aspirasi masyarakat terutama menyangkut isu-isu aktual, salah satunya adalah RUU Haluan Ideologi Pancasila.
"Jadi, pertemuan ini adalah silaturahmi yang diinisiasi pimpinan MPR untuk mempererat persatuan dan kesatuan. Selain menteri pertahanan, pimpinan MPR juga sudah bertemu berbagai tokoh masyarakat. Mulai dari pimpinan media massa, organisasi masyarakat hingga civitas academica" kata Jazilul dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Menhan: Patuhi imbauan dan kebijakan pemerintah
Politisi PKB itu mengatakan, Prabowo menerima kedatangan pimpinan MPR secara baik dan pembicaraan yang dibahas cukup strategis, menyangkut pokok-pokok haluan negara dan RUU HIP.
Menurut Jazilul, salah satu kesimpulan dari pertemuan itu adalah kesepakatan antara kedua pihak, bahwa ideologi Pancasila tidak boleh digantikan oleh ideologi apapun bahkan ideologi yang berpotensi bisa menggeser Pancasila dari posisinya, tidak boleh berkembang di Indonesia.
Dalam pertemuan di Gedung Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (9/6) itu delegasi pimpinan MPR yang dipimpin Ketua MPR, Bambang Soesatyo.
Ikut hadir dalam pertemuan Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Jazilul Fawaid, Syarief Hasan, Zulkifli Hasan, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad.