Makassar (ANTARA) - Salah seorang dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) meninggal dunia dengan menyandang status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Coronavirus Disease (COVID-19) di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Pasien tersebut diketahui bernama dr. Bernadette Albertine Franscisca Sp THT menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 00.20 WITA. Dokter ini wafat di Infection Center Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar.
"Iya (dr Bernadette). Statusnya PDP COVID-19," kata Humas RSUP Wahidin Sudirohusodo, Dewi Rezki Nirmala membenarkan saat dikonfirmasi wartawan soal tersebut.
Dewi mengatakan bahwa dokter Bernadette baru dirujuk ke RSUP Wahidin setelah dari Rumah Sakit Awal Bros karena diketahui mengidap gejala dengan COVID-19.
"Dari kemarin, (Jumat 3 April 2020). Dirujuk dari Rumah Sakit Awal Bros," katanya.
Mengenai proses pemakaman, kata dia, tentu melalui Standar Operasinal Prosedur (SOP) COVID-19, karena didiagnosa berstatus PDP corona.
"Sudah dimakamkan di pekuburan khusus di Gowa sesuai Protap COVID-19," tambahnya.
Bupati Morowali Utara
Sebelumnya, Bupati Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, Aptripel Tumimomor juga masuk di RSWS pada Kamis 2 April 2020 pukul 07.30 WITA dan langsung di rawat di ruang isolasi infeksi center.
Selanjutnya, pada pukul 23.30 WITA yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter paru. Aptripel meninggal pada usia 54 tahun, beragama Kristen Protestan, dengan alamat Jalan Yos Sudarso Nomor 1, Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara.
Pada 3 April 2020, sekitar pukul 05.23 jenazah dimakamkan di TPU khusus COVID-19 yang merupakam lahan milik Pemprov Sulsel di jalan poros Macanda, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba opu, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Dari data situs COVID-19.sulselprov.go.id yang dipantau pukul 17.45 WITA, jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) sebanyak 2.058 orang, 1.892 dalam proses pemantauan dan 166 orang selesai dipantau.
Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 230 orang, dengan rincian 202 orang dirawat, 14 sudah sehat dan 14 orang meninggal dunia.
Sementara positif COVID-19 sebanyak 80 orang dengan rincian 65 orang dirawat intensif, sembilan sembuh dan enam orang meninggal dunia.