KEK Pariwisata Likupang di Minahasa diharapkan tingkatkan kunjungan wisatawan mancanegara

id KEK likupang,Sulut,wisata kupang

KEK Pariwisata Likupang di Minahasa diharapkan tingkatkan kunjungan wisatawan mancanegara

Sekdaprov Sulut Edwin Silangen (1)

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Silangen mengharapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara menjadi daya dorong tingkatkan kunjungan wisatawan.
Manado (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Silangen mengharapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara menjadi daya dorong tingkatkan kunjungan wisatawan.

"Kawasan ini diharapkan meningkatkan serapan wisatawan mancanegara ke Sulut sebesar 162 ribu orang pada tahun 2025," kata Silangen di Manado, Senin.

Jumlah ini, kata dia, menyerap sekitar 16 persen dari target yang ditetapkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey yaitu sebanyak satu juta wisatawan mancanegara pada tahun lima tahun ke depan.
Baca juga: Pemerintah Desa Oenggaut kembangkan wisata optimalkan dana desa

Rombongan pemerintah provinsi sebelumnya telah meninjau langsung KEK Pariwisata Likupang yang direncanakan menjadi lokasi pelaksanaan KTT-G20 tahun 2023 jika disetujui pemerintah.

Silangen berharap, instansi terkait terus bersinergi meningkatkan kerja sama dengan pemerintah provinsi untuk pengembangan KEK Likupang.

"Kepada Dinas PUPR diharapkan segera membuatkan list pertemuan rapat dengan Balai jalan, Balai Sungai yang ada di Sulut terkait pengembangan kawasan ini," ujarnya pula.
Baca juga: Objek wisata Pantai Sulamanda di Kupang hasilkan puluhan juta rupiah buat desa

Para pihak memiliki komitmen program pembangunan KEK Likupang pada tiga tahun pertama yaitu pembangunan resort (luxury green resort, komersial (retail), danau, utilitas, hiburan (cultural village) dan jalan.

Pembangunan tahap satu seluas 63,7 hektare dengan investasi pembangunan kawasan Rp126,5 miliar dan investasi pelaku usaha Rp382,5 miliar.

Selain itu, KEK Likupang juga diprediksi mampu memberikan kontribusi pada pendapatan devisa pada 2030 sebesar Rp22,5 triliun.