Bandarlampung (ANTARA) -
Direktur Eksekutif Mitra Bentala Mashabi mengajak warga Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir agar mengurangi risiko tertulari penyakit
"Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir menjadi penting, sebab dapat mengurangi risiko terkena penyakit diare sebesar 47 persen," kata Mashabi, dalam keterangannya saat memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia di Lampung Selatan, Selasa.
Baca juga: Cuci tangan pakai air kobokan, benarkah?
Menurut dia, saat ini sudah saatnya semua pihak mengampanyekan cuci tangan pakai sabun kepada lingkungan sekitar terutama membiasakan anak-anak agar mereka ke depannya dapat membiasakan diri dan budaya ini dapat dibawa hingga dewasa.
"Pada kegiatan ini kami mempraktikkan cuci tangan pakai sabun secara massal kepada para peserta, penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan sanitasi yang sehat dan berkelanjutan," kata dia lagi.
Baca juga: Bupati Waykanan: Budayakan Cuci Tangan Pakai Sabun
Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan Hj Winarni Nanang Ermanto mengatakan, anak didik atau pun anak lainnya harus dibiasakan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sejak dini untuk menjaga kesehatan mereka.
"Mari kita bersama menjaga kesehatan dan menjaga anak kita dari serangan penyakit dengan cuci tangan pakai sabun menggunakan air mengalir," katanya pula.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh 500 orang dan sekaligus penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan sanitasi sekolah yang sehat dan berkelanjutan.
Kemudian, mengampanyekan kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik, salah satunya menggunakan wadah air minum dengan tumbler di sekolah dan perkantoran di lingkungan Kabupaten Lampung Selatan.
Baca juga: Menkes: Ajarkan anak cuci tangan pakai sabun