Kairo (ANTARA) - Liga Arab menggelar sidang darurat pada Sabtu (12/10) setelah Mesir menyampaikan permintaan agar badan tersebut melakukan pertemuan untuk membahas serangan Turki ke Suriah.
Kementerian Luar Negeri Mesir, dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu (/10), "mengutuk keras agresi Turki di wilayah Suriah."
Kemlu mengatakan tindakan itu "merupakan serangan terang-terangan dan tidak bisa diterima terhadap kedaulatan negara Arab yang memiliki rasa persaudaraan."
Turki melancarkan serangan militer terhadap para petempur Kurdi Suriah timur laut pada Rabu, hanya beberapa hari setelah Amerika Serikat menarik pasukannya dari wilayah itu.
Baca juga: Iran desak Turki segera hentikan serangan militer di Suriah
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan operasi dilakukan untuk memusnahkan apa yang ia sebut sebagai "jalur teror" di perbatasan selatan Turki. Namun, negara-negara Eropa meminta Ankara untuk menghentikan operasi tersebut.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi membahas serangan Turki itu dengan mitranya dari Irak, Barham Salih, melalui percakapan telepon pada Rabu, kata juru bicara kepresidenan Mesir Bassam Rady, seperti dilaporkan surat kabar kelolaan negara, Akhbar Elyom.
"Agresi Turki ... menunjukkan perkembangan berbahaya yang mengancam perdamaian dan keamanan dunia serta memperburuk krisis di kawasan," kata Raid.
Baca juga: AS bakal hancurkan Turki jika serang Kurdi di Suriah
Turki tergoda untuk memasuki Suriah timur laut sejak pasukan AS, yang selama ini bertempur dengan pasukan pimpinan Kurdi untuk memerangi ISIS, mulai hengkang setelah Presiden AS Donald Trump tiba-tiba mengubah kebijakan.
Kementerian Luar Negeri Mesir, dalam pernyataan, "memperingatkan akan dampak dari langkah Turki itu terhadap kesatuan dan keutuhan wilayah Suriah".
Liga Arab, yang beranggotakan 22 negara --termasuk Mesir, Irak dan Arab Saudi, mengatakan dalam pernyataan Rabu bahwa sidang pada Sabtu akan diselenggarakan pada tingkat menteri "untuk membahas agresi Turki" di wilayah Suriah.
"Tindakan itu merupakan serangan tidak bisa diterima terhadap sebuah negara Arab yang berdaulat anggota Liga Arab," kata Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Hossam Zaki.
Baca juga: Turki: Teror ancam semua umat manusia
Sumber: Reuters