Bangkok, Thailand (ANTARA) - Thailand telah memusnahkan lebih dari 200 ekor babi pekan ini, kata pemerintah pada Rabu, dalam tindakan pertama semacam itu di tengah kekhawatiran mengenai potensi demam babi Afrika.
Thailand belum melaporkan adanya wabah demam babi Afrika di kalangan babinya, kendati tetangganya --Myanmar, Laos dan Kamboja-- semuanya telah mengonfirmasi kasus penyakit mematikan tersebut.
Departemen Peternakan Thailand mengatakan pemusnahan babi itu adalah "langkah pencegahan" setelah dua babi mati secara misterius di Provinsi Chaing Rai di bagian utara negeri itu, sekitar 20 kilometer dari Myanmar.
"Kami telah membunuh lebih dari 200 ekor babi di dua peternakan di sana," kata Npporn Mahakanta, Kepala Kantor Peternakan Provinsi, kepada Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam. Ia menambahkan tindakan tersebut sejalan dengan protokol untuk mencegah wabah penyakit hewan.
"Mereka berada dalam radius satu kilometer dari babi yang sakit dan mati," katanya.
Noporn mengatakan sampel darah dan jaringan babi pertama dikirim pada Senin (16/9) ke satu laboratorium di provinsi lain Thailand Utara, Lampang, untuk dilihat apakah hewan itu telah terserang demam babi Afrika.
Hasil laboratorium dapat diperoleh sekitar 14 hari, katanya.
Demam babi Afrika pertama kali dideteksi di Asia pada Agustus lalu di China, sehingga membersihkan hampir 40 persen babi di produsen daging babi terbesar di dunia. Sejak itu, penyakit tersebut menyebar ke seluruh Asia, sehingga mempengaruhi Mongolia, Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar dan Filipina.
Korea Selatan adalah negara paling akhir yang terpengaruh virus itu, dan mengkonfirmasi dua kasus pekan ini.
Thailand telah berada dalam kondisi siaga tinggi sejak negara tetangga melaporkan wabah dan telah melarang impor babi dan produk daging babi dari Laos dan Myanmar.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Carlo Ancelotti pelatih pertama catat 200 penampilan di Liga Champions
Kamis, 11 April 2024 5:55 Wib
Volume sampah naik 200 ton selama Ramadhan di Bandarlampung
Minggu, 24 Maret 2024 18:12 Wib
Itera buka kuota 5.200 mahasiswa baru untuk 41 prodi
Minggu, 18 Februari 2024 9:32 Wib
Airlangga targetkan 200.000 mobil listrik terjual di Indonesia tiap tahun
Selasa, 6 Februari 2024 5:27 Wib
Mahasiswa Unila dan komunitas Bandar Agung Bersatu tanam 200 mangrove di Sragi
Rabu, 24 Januari 2024 14:52 Wib
Bandara Radin Inten sebut pergerakan penumpang capai 3.200 orang
Jumat, 22 Desember 2023 21:37 Wib
Pusri klaim stok pupuk urea subsidi capai 200.682 ton, tersedia untuk Lampung
Sabtu, 16 Desember 2023 5:51 Wib
17.200 korban tewas akibat serangan Israel di Gaza
Jumat, 8 Desember 2023 9:14 Wib