Jakarta (ANTARA) - Lifter putri Lisa Setiawati berhasil menyumbangkan medali emas pertama untuk Indonesia pada nomor clean and jerk, dan perunggu pada total angkatan di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019 di Pattaya, Thailand, Rabu.
“Di clean and jerk, Lisa dapat emas. Kalau total angkatan dapat perunggu,” kata Pelatih Nasional Angkat Besi Dirdja Wihardja saat dihubungi dari Jakarta, Rabu malam.
Tampil di kelas 45kg putri, Lisa mengawali angkatan snatch 70kg. Namun ia harus gagal pada angkatan kedua dan ketiga. Di nomor snatch, Lisa berada di peringkat ketujuh.
“Snatch-nya tadi ada yang gagal. Ini jadi bahan evaluasi untuk SEA Games nanti” kata Dirdja.
Namun perempuan berusia 30 tahun itu mampu memperbaiki peringkatnya lewat angkatan clean and jerk. Lisa berhasil mengangkat beban 95kg meskipun harus gagal di angkatan kedua dan ketiga.
Pada nomor clean and jerk, Lisa menempati peringkat pertama sehingga mengantarkannya untuk membawa pulang medali emas pertama bagi timnas Indonesia mengalahkan lawan-lawannya dari Turki, Kuba, Vietnam, Filipina, Korea, Rusia, dan India.
Dengan total angkatan 165kg, Lisa menempati peringkat ketiga dan berhak mendapatkan medali perunggu. Sementara posisi pertama diraih oleh lifter asal Turki Saziye Erdogan yang mampu mengangkat beban dengan total angkatan 169kg.
Selanjutnya, Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika akan tampil pada pertandingan yang dilaksanakan Kamis (19/9) malam. Eko akan tampil di kelas 61kg, sementara Windy akan turun di kelas 49kg.
Indonesia mengirim delapan lifter pada kejuaraan dunia kali ini. Selain Lisa, Eko, dan Windy, ada juga Nurul Akmal (+87kg), Surahmat (55kg), Deni dan Triyatno (67kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (73kg).