Mesuji (ANTARA) - Harga singkong atau ubi kayu di Kabupaten Mesuji Lampung naik dalam sepekan terakhir sehubungan stoknya mulai menipis akibat kemarau
Menurut informasi dari beberapa lapak atau pedagang pengepul di Kecamatan Mesuji Timur Mesuji ,Sabtu , harga singkong sekarang ini mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya.
Harga singkong sebelumnya berkisar antara Rp900 hingga Rp1000 per kilogram, dan mencapai Rp1.500 per kg," ujar Tamar, salah satu pedagang pengepul.
Menurutnya, kenaikan harga singkong disebabkan oleh kekurangan persediaan dari petani yang tidak bersamaan masa panennya, sehingga menyebabkan persediaan bahan produksi menurun.
Peredi, petani singkong lainnya mengatakan bahwa sekarang ini harga singkong mencapai Rp1.400/kg hingga Rp1.500/kg.
Harga sekarang ini, menurut dia, cukup membantu penghasilan petani singkong.
Dia menyebutkan memiliki lahan singkong seluas 10 ha, dan dapat menghasilkan 19,5 ton/ha, atau 195 ton untuk 10 hektare.
Peredi berharap, harga singkong dapat stabil dan bertahan, sehingga bisa menutupi biaya produksi petani sendiri.
"Harapan saya sebagai petani singkong, harga ini dapat bertahan dan stabil, sehingga dapat menutupi biaya mulai dari tanam sampai dengan masa perawatannya," katanya pula.
Ia menambahkan, biaya produksi singkong sudah terbilang mahal sekarang ini, sejak dari kesiapan lahan, pengadaan bibit, upah buruh dan biaya pupuk serta obat-obatan.
Karena itu, wajar jika harga singkong sekarang mencapai Rp1.500/kg, katanya.
Stok menipis akibat kemarau, harga singkong di Mesuji meningkat
Harga Singkong Mesuji naik