Pemprov DKI bangun "skatepark" standar internasional di Pasar Rebo

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah membangun fasilitas publik skatepark (taman bermain skateboard) berstandar internasional yang berlokasi di bawah flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur.

“Setelah ini (Spot Budaya Dukuh Atas) selesai, akan dilakukan pembangunan ruang ketiga di Pasar Rebo. Ada fasilitas skateboard berskala internasional,” kata Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho saat peresmian Taman Spot Budaya 2 di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Minggu.

Ruang terbuka tersebut, menurut dia, akan memiliki luas hampir 1.000 meter persegi dengan fasilitas, antara lain, toilet, musala, tempat bermain anak, kolam budi daya perikanan dan pertanian kota,  serta kanopi dan tempat pejalan kaki.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa dalam perancangan pembangunan skatepark telah dikerjakan bersama dengan komunitas skateboard dan BMX Jakarta.



“Perencanangannya dilakukan bersama dengan komunitas skateboard, komunitas BMX, sehingga desainnya bukan pemerintah sendiri, melainkan bersama-sama dengan komunitas,” ujar Anies.

Sementara itu, anggota Komunitas Skateboard Jakarta Anggi menyambut antusias dengan pembangunan skatepark baru di Pasar Rebo karena dalam perancangannya komunitasnya turut dilibatkan untuk berdiskusi.

“Saya (dan komunitas) sudah coba memberi masukan (rancangan skatepark), dan didengar, sih, masukan kita,” kata Anggi saat ditanya soal tanggapannya terhadap pembangunan skatepark Pasar Rebo.

Anggi dan teman-temannya berharap Pemprov DKI dan Komunitas Skateboard Jakarta bisa terus melakukan komunikasi terkait dengan pembangunan skatepark selanjutnya.



“Harapannya tetap dijaga komunikasinya. Ngobrol aja, sharing sama kita apa yang dibutuhkan. 'Kan sayang ya kalau kurang sempurna jadi baiknya ngobrol dahululah sama kita,” ujar Anggi.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara resmi telah membuka fasilitas publik Taman Spot Budaya 2 di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.

Taman tersebut dibangun sebagai tempat bagi warga Jakarta, khususnya pekerja kantoran di kawasan Sudirman, agar bisa berkegiatan setelah pulang bekerja.

“Taman ini kita menginginkan ini menjadi spot budaya baru. Masyarakat yang bekerja berkegiatan di kawasan Sudirman mereka bisa menikmati kegiatan yang bervariasi setiap hari,” kata Anies.