Pelatih Korsel Akan Latih Timnas Anggar

Jakarta,  (ANTARA Lampung) - Pelatih asal Korea Selatan direncanakan bakal melatih tim nasional anggar selama menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) persiapan SEA Games 2015.
         
"Rencananya tiga orang pelatih asal Korea akan didatangkan pada Januari dan mereka akan menanggani nomor foil, sabre, dan epee," ujar Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) Muslimin saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu.
         
Ia mengatakan, pelatih asing ini akan berkolaborasi dengan pelatih nasional yang telah berpengalaman dan memiliki sertifikat kepelatihan tingkat nasional dan internasional.
         
"Mendatangkan pelatih asing ini menjadi suatu kebutuhan karena Indonesia sudah jauh tertinggal dengan negara-negara di Asia Tenggara. Kita tidak bisa lagi sebatas mengadalkan pelatih dalam negeri," ujar dia.
         
Terkait pendanaan, ia menerangkan, PB Ikasi akan meminta bantuan dari Kemenpora dan KONI yang masing-masing memiliki program pembinaan atlet nasional.
         
Namun, jika bantuan dana yang diberikan tidak mencukupi maka PB Ikasi akan mencari pihak sponsor.
         
"Masing-masing pelatih dibayar Rp50 juta per bulan, jadi memang tidak murah," kata dia.
         
Ia menambahkan, PB Ikasi telah memulai Pelatnas SEA Games sejak Senin (13/10) dengan diikuti 24 atlet yang terdiri atas 12 orang putra dan 12 orang putri.
         
"Pada Januari 2015 akan dilakukan seleksi akhir dengan turut memanggil atlet urutan ke-5 hingga ke-8 pada pada Kejurnas 2014," kata dia.        
    
Sejumlah atlet senior berusia diatas 30 tahun kembali masuk Pelatnas Anggar karena tercatat sebagai peraih medali emas pada Kejurnas 2014 di Samarinda, yakni, Maria Wuran (Jatim), Rully Mauliadhani (Sumsel), Isnawati Sir Indar (Sulsel), Haerullah (Sulsel), Verdiana Rihandini (Kalbar), Ricky Hafiz (Kaltim).
         
PB Ikasi mengharapkan para atlet senior ini mampu mendongkrak kemampuan atlet junior untuk mewujudkan target meraih satu medali emas pada SEA Games 2015, atau menyamai capaian pada SEA Games 2011 di Indonesia dengan satu emas dan enam perak.