Pushumas Kemenhut, Jakarta, 17/01/2014 (ANTARA) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Jumat 17 Januari 2014 di Jakarta melantik Pejabat Struktural Eselon II lingkup Kementerian Kehutanan.
Selengkapnya nama dan jabatan yang dilantik adalah sebagai berikut:
1. Drs. Tamen Sitorus, M.Sc.
Sebagai: Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan di Kupang.
2. Dr.Ir. Sylvana Ratina, M.Si
Sebagai: Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan di Bandung.
3. Dr.Ir. Mahfudz, M.P.
Sebagai: Kepala Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemulian Tanaman Hutan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementerian Kehutanan di Yogyakarta.
4. Dr.Ir. Joko Prihatno, M.M
Sebagai: Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional II Kementerian Kehutanan di Jakarta.
5. Dr.Ir. Amir Wardhana, M.For.Sc.
Sebagai: Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan Kementerian Kehutanan di Jakarta.
6. Ir. Wiratno, M.Sc.
Sebagai: Direktur Bina Perhutanan Sosial Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial Kementerian Kehutanan di Jakarta.
Pada kesempatan ini Menhut menyampaikan agar seluruh jajarannya dapat tetap bekerja dengan penuh semangat dan jangan menunda pekerjaan. Menhut juga meneruskan pesan Presiden yaitu; "Ibarat dalam lari maraton 10 km, justru pada saat mendekati finish kita harus lebih mempercepat untuk menjadi pemenang. Oleh karena itu, pada saat Kontrak Kinerja KIB II yang akan berakhir pada Oktober 2014 ini, sekali lagi saya minta Saudara-saudara merealisasikan rencana kerja pemerintah yang telah disetujui anggarannya dalam DIPA 2014".
Pada kesempatan yang sama, Menhut juga meminta agar pejabat yang baru dilantik tersebut untuk mampu melakukan koordinasi dan melaksanakan DIPA 2014 sesuai TUPOKSI-nya agar capaian kinerja KIB II berakhir dengan baik sebagai legacy kepemimpinannya di Kementerian Kehutanan.
(W.Indrawan).
