Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Pasokan biji kakao (coklat) kering di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, pekan kedua bulan November 2011 menurun jika dibandingkan pekan sebelumnya, karena musim kemarau yang masih berlangsung.
Bambang, salah seorang petani kakao di Batu Putu, Bandarlampung, Rabu mengatakan, musim kemarau yang terjadi belakangan ini sangat berpengaruh terhadap produktivitas tanaman kakao sehingga berdampak pada pasokan.
"Jika sedang normal saya bisa menyetor 40 kg biji kakao kering kepada pengumpul setiap pekannya, sedangkan dalam kondisi sekarang hanya sekitar 50 persennya saja atau 20 kg," ujarnya.
Meskipun demikian, ia menambahkan, harga kakao masih bertahan tinggi Rp22.000 per kilogram sejak beberapa pekan ini karena kualitas kakao petani meningkat.
"Musim kemarau seperti ini petani lebih mudah menjemur biji kakao karena cuaca sangat bagus tanpa curah hujan sama sekali," katanya. (ANTARA).
Pasokan Kakao Di Bandarlampung Turun
Jika sedang normal saya bisa menyetor 40 kg biji kakao kering kepada pengumpul setiap pekannya, sedangkan dalam kondisi sekarang hanya sekitar 50 persennya saja atau 20 Kg."