Lampung Selatan (ANTARA) - Bupati Kabupaten Lampung Selatan Radityo Egi Pratama berharap bayi yang ditemukan di belakang salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Kalianda dapat menjadi penerusnya sebagai pemimpin daerah.
Hal tersebut disampaikan Egi saat menggelar acara Tasyakuran Aqiqah bayi bernama Muhammad Egi Syaiful yang kini menjadi anak asuh Bupati Lampung Selatan tersebut.
"Kembali kami memohon kepada bapak dan ibu semua serta seluruh masyarakat yang hadir berkenan berdoa yang terbaik. Insyaallah kelak nanti Muhammad Egi Syaiful menjadi penyejuk hati keluarga, bisa menjadi penyejuk hati masyarakat dan bisa bermanfaat bagi bangsa negara dan agama, mudah mudahan Muhammad Egi Syaiful nanti bisa meneruskan saya sebagai Bupati Lampung Selatan, " kata Egi di Rajabasa, Jumat.
ia turut menyampaikan rasa syukur atas kepemimpinan dirinya dan beserta istri diberikan kesempatan menjadi orang tua asuh bayi tersebut.
"Hari ini bertepatan tasyakuran Aqiqah Muhammad Egi Syaiful dan tentunya hari ini saya sangat bersyukur sekali bersama istri bisa mendapatkan kesempatan dari Allah SWT tentunya menjadi orang tua asuh dari bayi ini," kata dia.
Ia juga berharap kepada seluruh warga, untuk bisa menjaga dan memberikan perhatian lebih kepada bayi serta orang tua bayi itu.
Oleh karena itu, ia berpesan agar tidak boleh berburuk sangka terhadap peristiwa yang menimpa bayi dan keluarga bayi tersebut.
"Kita tidak tahu hari ini dihadapkan dengan situasi seperti apa, justru dengan situasi yang seperti ini turunnya pertolongan Allah yang mengangkat harkat martabat seorang anak laki-laki menjadi anak asuh. Kita tidak pernah tau apa yang namanya rahasia Allah, kita tidak tahu yang namanya skenario Allah, boleh jadi di mata kita kejadian ini mungkin dianggap kejadian yang memalukan tetapi dengan mudahnya Allah membalikkan itu mengangkat harkat derajat martabat seseorang," ucapnya.
Sebelumnya, masyarakat Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, dihebohkan dengan adanya penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki, yang ditemukan warga sedang menangis di samping pagar asrama putri Pondok Pesantren Babul Hikmah.
Kemudian setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian setempat, orang tua dari bayi malang tersebut merupakan santriwati dari pondok tersebut.
Baca juga: Bayi yang dibuang ibu kandungnya di samping pesantren, dapat perlindungan Dinsos Lamsel
Baca juga: Ponpes Babul Hikmah tindak tegas santriwati yang buang bayi usai dilahirkan
Baca juga: Polisi selidiki motif santriwati yang buang bayi di Kalianda