"Bandara Radin Inten II Lampung mencatat pergerakan pengguna jasa bandara sepanjang semester pertama 2024 atau di periode Januari-Juni sebanyak 473.834 orang," ujar Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Radin Inten II Khaerul Assidiqi dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan dari periode yang sama di tahun sebelumnya dengan total pergerakan penumpang 349.668 orang. Sehingga pada Semester I 2024 ini ada pertumbuhan pergerakan penumpang sebanyak 124.166 orang.
"Kami mencatat persentase kenaikan pergerakan penumpang cukup signifikan di semester I ini sebesar 36 persen. Sedangkan untuk pergerakan pesawat di Januari-Juni total mencapai 2.904 pergerakan dari sebelumnya di periode yang sama di 2023 hanya 2.404 pergerakan pesawat," katanya.
Khaerul menjelaskan pada Juni 2024 total pergerakan penumpang di bandar udara tersebut mencapai 84.912 orang dan total pergerakan pesawat 513 kali.
“Saat ini rata-rata jumlah penumpang secara keseluruhan di Bandara Radin Inten II mencapai 2.830 orang penumpang per hari, dengan tingkat keterisian tempat duduk mencapai 85 persen. Sementara tingkat ketepatan waktu mencapai 93 persen,” jelasnya.
Menurut dia, tren kenaikan jumlah pergerakan penumpang serta pesawat itu disebabkan oleh adanya penambahan penerbangan dari dan ke Bandara Radin Inten II sepanjang periode Januari-Juni 2024.
Seperti adanya penambahan rute penerbangan domestik dengan rute penerbangan Lampung-Batam (BTH) oleh maskapai Super Air Jet, rute Denpasar (DPS), Yogyakarta (YIA) dan Krui (TFY) yang sudah terlebih dahulu beroperasi di awal 2024. Sehingga total destinasi dari dan ke Bandara Radin Inten II Lampung saat ini berjumlah lima rute penerbangan yang menambah variasi konektivitas dari rute rutin menuju ke Jakarta (CGK).
"Tentunya dari data yang ada saat ini mengindikasikan tumbuhnya permintaan masyarakat terhadap jasa pelayanan bandar udara serta mulai pulihnya sektor penerbangan. Selaku pengelola bandara, kami terus berupaya meningkatkan konektivitas dengan berkoordinasi secara intensif ke pihak maskapai serta lainnya dalam rangka memenuhi ekspektasi masyarakat yang terus tumbuh seiring dengan permintaan akan penambahan frekuensi dan juga rute lain sebagai destinasi yang baru," kata dia.
Dia melanjutkan dengan adanya peningkatan tersebut pun memotivasi bandara untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kebandarudaraan.
"Sementara itu peran bandara sebagai agen pembangunan. Upaya peningkatan konektivitas ini merupakan kontribusi pengelola bandara dalam rangka mendorong peningkatan ekonomi masyarakat serta pariwisata Provinsi Lampung dari segi aksesibilitas. Kami berharap seiring dengan meningkatnya trafik penerbangan turut bisa berkontribusi bagi peningkatan roda perekonomian Provinsi Lampung," tambahnya.