Dinkes Bandarlampung sebut pengidap talasemia harus transfusi darah rutin

id Lampung,Bandarlampung,Pemkot Bandarlampung,Thalasemia,Penyakit thalasemia

Dinkes Bandarlampung sebut pengidap talasemia harus transfusi darah rutin

Masyarakat mendonorkan darah di Palang Merah Indonseia (PMI) Bandarlampung, Jumat (5/7/2024). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Untuk penderita talasemia itu harus rutin transfusi darah dua atau tiga minggu sekali
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung mengatakan orang yang mengidap penyakit talasemia (kelainan darah bawaan) dapat dibantu dengan rutin melakukan transfusi darah.

"Untuk penderita talasemia itu harus rutin transfusi darah dua atau tiga minggu sekali," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kota Bandarlampung Desti Mega Putri di Bandarlampung, Jumat.

Selain itu, katanya, pengidap penyakit tersebut juga dapat melakukan terapi kelasi guna membuang zat besi yang berlebihan dalam tubuh dengan pemberian obat deferoxamine, deferasirox dan lainnya.

"Obatan tersebut hanya diberikan dan digunakan sesuai indikasi dengan anjuran dokter. Pengobatan lainnya dapat dilakukan dengan transplantasi sumsum tulang," kata dia.

Dia mengatakan penyebab penyakit talasemia, yakni kelainan genetik yang dibawa salah satu atau kedua dari orang tua.

"Adapun tanda-tanda seorang terkena penyakit talasemia, seperti anemia, pembesaran organ limpa, muncul warna kekuningan pada bagian kulit atau bagian putih mata, lalu pertumbuhan anak menjadi terhambat dan mudah sakit," kata dia.

Dia mengungkapkan orang yang rentan terkena talasemia pada usia 0-18 tahun dan bisa hidup antara 10-20 tahun.

Namun begitu, katanya, semua harus dilakukan skrining atau deteksi dini terlebih dahulu melalui paket medical check up completed blood count.

"Kalau berapa jumlah penderita talasemia di Bandarlampung kami tidak memilikinya untuk saat ini, karena penyakit ini belum masuk di program penyakit tidak menular (PTM)," kata dia.

Baca juga: Peringatan HUT Kota Bandarlampung, 150 orang ikut operasi katarak gratis

Baca juga: Dinkes Lampung: Imunisasi polio segera dilakukan serentak di puskesmas


Baca juga: Warga Lampung Selatan wajib jadi kader jumantik guna cegah DBD