Bandarlampung (ANTARA) - Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar forum group discussion (FGD)
dengan tema "Cross Culture & Digital Readiness in Global Education" mendapatkan respon positif dan antusias dari siswa/i SMKN 3 Metro, beberapa waktu lalu.
FGD yang asyik dan seru ini puluhan pelajar dibagi ke dalam 6 kelompok memaparkan hasil diskusinya antara lain peranan pemuda dalam menuntaskan kemiskinan, bagaimana pertukaran kebudayaan terjalin melalui seni, bagaimana norma dan nilai budaya membentuk komunikasi online dan tantangan dalam menavigasi perbedaan budaya dalam lingkungan digital.
Kemudian, bagaimana Al menciptakan peluang untuk kewirausahaan dan inovasi, dan mengeksplorasi bagaimana media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang keanekaragaman budaya, kampanye, dan inisiatif dalam mempromosikan kesadaran dan pemahaman budaya.
Usai diskusi masing-masing kelompok memaparkan ide-ide mengenai tema tersebut. Kelompok kedua dengan paparan seperti apa Al membentuk pasar kerja masa depan dan keterampilan yang akan dibutuhkan menjadi kelompok terbaik di kegiatan tersebut dari segi kesusaian tema, kejelasan pemaparan, dan visualisasi poster.
Kegiatan juga ditutup dengan live music yang dibawakan oleh mahasiswa magang MBKM di UPT International Office, Zhazha Rafles, dan student ambassador Valian Ardafi, yang keduanya dari jurusan Teknik Informatika. Live music ini membuat suasana menjadi semakin meriah dan akrab.
Disela-sela kegiatan, salah satu siswi, Rizki Arta Safitri menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia IIB Darmajaya.
“Menurut saya IIB Darmajaya adalah universitas atau institut yang memiliki banyak program unggulan salah satunya beberapa program internasionalnya dapat diikuti banyak mahasiswa. Saya juga berkeinginan untuk melanjutkan ke IIB Darmajaya,” ucap Rizki Arta Safitri.
Siswa lainnya, Bianjaka Wahyudi mengaku banyak mendapatkan banyak pemahaman tentang AI, pertukaran budaya, dan isu-isu global. Tak hanya itu, siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak ini juga berkesempatan untuk berdiskusi tentang materi-materi tersebut.
“Diskusi tadi juga menambah wawasan baru bagi saya dan teman-teman saya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala SMKN 3 Metro, Erlian Eka Damayanti, menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan IIB Darmajaya memilih sekolahnya untuk menggelar Focus Group Discussion.
“Anak-anak bisa berinteraksi secara maksimal. Perkembangan teknologi sangat luar biasa pada era Digitalisasi dan media sosial semakin banyak. Seperti AI dengan banyak hal sudah dapat diketahui. Banyak hal yang bisa kita ketahui dan banyak hal yang kita bisa dapatkan,” ucap dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.
Alumnus Magister Teknik Informatika IIB Darmajaya ini juga berharap siswa/i mendapatkan pengetahuan yang belum diperoleh dalam kelas dalam FGD.
“Bagaimana tentang AI, media sosial, budaya yang dikolaborasikan dengan teknologi, dan kewirausahaan digital,” tuturnya.
Erlian Eka Damayanti berharap IIB Darmajaya semakin dicintai masyarakat seperti SMKN 3 Metro.
“SMKN 3 Metro sendiri mendapatkan perhatian dari Presiden Joko Widodo dalam mendukung kualitas pembelajaran dengan mendapatkan bantuan mesin praktik. Ini berkat siswa/i saleh dan soleha yang selalu mendoakan sekolah ini,” imbuhnya.
Sementara, Kepala UPT Rahmalia Syahputri dalam paparannya menyampaikan bahwa sebagai pelajar harus mengupgrade terus pengetahuan karena dengan pengetahuan akan membuatmu lebih baik.
“Ditengah arus perkembangan informasi yang begitu cepat saat ini. Disrupsi teknologi ini membuat banyak peluang terbuka, salah satunya dengan adanya kecerdasan buatan,” ucapnya.
Rahmalia juga berharap dengan kegiatan ini siswa/i semakin terbuka terhadap dunia luar.
“Membuat generasi muda cerdas dan sadar akan dampak pertukaran budaya dan disrupsi teknologi adalah salah satu tugas Darmajaya sebagai institusi Pendidikan agar Pemuda Lampung siap dalam berkompetisi secara global,” tutupnya.