Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerahnya diperkuat untuk mendukung perekonomian daerah.
"Potensi pengembangan produk dan jasa syariah cukup besar di Provinsi Lampung, seperti dengan adanya perbankan syariah milik BUMD Lampung, adanya pemberdayaan ekonomi pelaku UMKM dan koperasi syariah, hingga pengembangan penginapan dengan konsep syariah yang banyak di sini," ujar Arinal Djunaidi melalui keterangan yang diterima di Bandarlampung, Kamis.
Ia meminta pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Lampung dapat terus dilakukan oleh berbagai pihak, salah satunya dengan adanya pembentukan Komite Daerah Keuangan dan Ekonomi Syariah (KADEKS) di Provinsi Lampung.
"Melalui terbentuknya KADEKS semoga bisa menghasilkan program-program ekonomi dan keuangan syariah yang mampu berkolaborasi dengan sektor pertanian yang merupakan penyangga utama pertumbuhan ekonomi Lampung terutama di sektor riil. Serta sektor-sektor potensial lain seperti pariwisata yang sangat berpotensi meningkatkan ekonomi daerah," katanya.
Dia melanjutkan salah satu cara untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di daerah juga bisa dilakukan melalui pendekatan memperluas akses pembiayaan untuk pengembangan usaha masyarakat.
"Pengembangan ekonomi syariah ini bisa juga dengan memperkuat produk makanan halal, fasyen muslim, wisata halal, merupakan bentuk dari penerapan ekonomi syariah. Pemerintah Provinsi Lampung sudah bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) membentuk Desa BAZNAS untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apabila ini dikembangkan dengan baik, maka laju dan kualitas ekonomi syariah bisa berkembang dengan pesat," ucapnya.
Menurut dia, dengan kehadiran KADEKS diharapkan dapat membentuk pula berbagai program yang dapat mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di daerah.
"Program-program dari KADEKS diharapkan dapat mendukung perkembangan ekonomi syariah di daerah ditambah dengan memanfaatkan beragam potensi yang ada di sini," tambahnya.