Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Lampung Tengah, Polda Lampung menyebutkan bahwa tujuh orang warga Anak Tuha telah dipulangkan usai diperiksa setelah aksi penolakan eksekusi pengelolaan lahan oleh PT Bumi Sentosa Abadi (PT BSA).
"Tujuh orang petani yang sempat diamankan saat terjadi kericuhan proses pengelolaan lahan PT BSA pada Kamis (21/9) telah dipulangkan kepolisian," kata Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit, dalam keterangan yang diterima, di Bandarlampung, Sabtu.
Andik Purnomo mengatakan mereka diamankan oleh pihak kepolisian karena dalam aksi penolakan tersebut sempat terjadi kericuhan. Hal itu dilakukan agar situasi tidak semakin memanas serta menjaga keamanan dan ketertiban (kamtibmas) di lingkungan sekitar.
"Ketujuh orang, para petani ini ikut dalam aksi penolakan eksekusi pengolahan lahan yang dilaksanakan oleh PT BSA," kata dia.
Menurut Andik, anggota pengamanan dalam proses eksekusi pengelolaan lahan tersebut mengamankan delapan orang warga karena diduga membawa senjata tajam.
"Setelah pemeriksaan, tujuh orang warga yang sempat diamankan telah dipulangkan kembali ke keluarga masing-masing. Sedangkan satu orang lainnya saat ini masih dalam pemeriksaan di Mapolres Lampung Tengah," kata dia.
Menurut Kapolres, seorang warga tersebut selain kedapatan membawa senjata tajam juga memprovokasi massa serta menghalangi pihak perusahaan saat melakukan kegiatan pengelolaan lahan.
"Yang bersangkutan terbukti membawa senjata tajam, jadi kami lakukan pemeriksaan lanjutan," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Provost dan Pengamanan (Propam) Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Firman Andreanto mengatakan oknum anggota yang melakukan tindakan di luar SOP telah dilakukan pemeriksaan.
Oknum berinisial Brigadir Kepala (Bripka) ZK itu terekam melakukan perbuatan di luar perintah saat pengamanan eksekusi lahan PT BSA. Sehingga Polda Lampung melakukan gerak cepat untuk merespon keresahan masyarakat dengan mengamankan oknum tersebut dan meneliti kesalahan pelanggaran prosedur yang dilakukannya.
Berita Terkait
Nokia perbarui jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah
Sabtu, 27 April 2024 21:01 Wib
Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah digeledah polisi terkait korupsi
Rabu, 24 April 2024 16:04 Wib
Densus 88 tangkap tersangka kedelapan kelompok JI Sulteng
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Liga Spanyol: Persaingan papan tengah makin sengit
Senin, 15 April 2024 5:56 Wib
Danramil Aradide ditemukan tewas
Kamis, 11 April 2024 22:58 Wib
Kontak senjata dengan KKB, seorang anak tewas dan satu lainnya tertembak
Senin, 8 April 2024 20:37 Wib
Di tengah peperangan, gereja di Tepi Barat rayakan Paskah secara tenang
Senin, 1 April 2024 10:23 Wib
Demak dilanda Banjir, DMC Dompet Dhuafa bantu evakuasi dan dirikan pos
Rabu, 20 Maret 2024 19:10 Wib