Masyarakat Lampung diimbau potong hewan kurban di RPH

id Peternakan Lampung, hewan kurban, pemotongan hewan, rumah potong hewan

Masyarakat Lampung diimbau potong hewan kurban di RPH

Arsip foto - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lily Mawarti saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengimbau masyarakat di daerahnya untuk melakukan pemotongan hewan kurban di rumah potong hewan (RPH).

"Disarankan kepada masyarakat untuk melaksanakan pemotongan hewan kurban pada Idul Adha di rumah potong hewan atau RPH yang ada di daerah setempat," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lily Mawarti berdasarkan keterangan yang diterima, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan dengan melakukan pemotongan hewan kurban di RPH dapat menjaga kesehatan hewan serta mencegah persebaran penyakit menular pada ternak.

"Di tengah fenomena penyebaran Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak ruminansia, maka diperlukan pemantauan ketat pada pendistribusian dan pemotongan, sehingga tidak terjadi penyebaran virus yang lebih luas dan hewan ternak di Lampung dapat dinyatakan sehat dan aman," katanya pula.

Dia melanjutkan, pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban akan dilaksanakan melalui berbagai langkah, yaitu dengan memeriksa lapak penjual yang dilaksanakan pada 22 Juni hingga tiga hari sebelum Idul Adha.

"Lalu ada pemeriksaan serentak juga di seluruh kabupaten kota hari ini. Juga pemeriksaan di masjid dan tempat pemotongan hewan dari tiga hari sebelum Idul Adha hingga hari raya. Sedangkan untuk distribusi dan pemotongan akan dilaksanakan hingga tiga hari setelah Idul Adha," ujarnya lagi.

Menurut dia, untuk pengawasan lalu lintas ternak menjelang Idul Adha juga telah diperketat dengan wajib menyertakan surat keterangan kesehatan hewan.

"Petugas pemeriksa hewan kurban di Provinsi Lampung sudah turun pula ke lapangan. Jumlahnya ada 1.116 orang yang berasal dari gabungan instansi pemerintah dan akademik," katanya lagi.