Jakarta (ANTARA) - Mendapatkan sambutan yang cukup positif dari konsumen elektrik di Indonesia, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) akan terus berusaha menggenjot produksi Hyundai Ioniq 5 untuk mengurai antrean panjang mendapatkan mobil itu.
"Inden kami memang sudah hampir 4 ribu unit, jadi, tak usah khawatir. Konsumen yang tahun lalu menunggu, mohon maaf karena menunggu setahun, sekarang bisa kami percepat selama enam bulan," kata Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur di arena GJAW, Jakarta, Jumat (3/10).Catatan positif untuk Hyundai Ioniq 5, dikatakan oleh Makmur, terjadi setiap tahun sejak kendaraan elektrifikasi itu mengaspal pertama kali di Indonesia. Pada tahun pertama, Hyundai Ioniq 5 dipesan sebanyak 200 unit.
Beranjak ke tahun berikutnya, tepatnya 2021, Hyundai dikejutkan dengan catatan penjualan Ioniq 5 yang mencapai 660 unit. Kejutan juga terjadi di tahun 2022, konsumen kendaraan ramah lingkungan dari Ioniq 5 terus merangsak naik menjadi 1.800 unit.
"Tahun ini kami sudah siapkan naikkan produksi empat kali lipat daripada tahun lalu," ucap Makmur.
Meskipun harus menunggu lama, Makmur yakin konsumen Hyundai Ioniq 5 di pasar otomotif Indonesia tidak lantas membatalkan pemesanan mereka begitu saja.
Ketika konsumen menahan pemesanannya nomor antrean akan diberikan kepada konsumen lain yang sudah antre di belakang nama konsumen tersebut.
"Karena konsumen menunggu lama, jadi, mereka tidak menunda pemesanan kendaraan. Kalau misalnya mereka menahan, kami berikan kepada antrean selanjutnya. Kebetulan inden panjang, jadi, kami berusaha mempercepat produksi dan suplai kepada konsumen," kata Makmur menjelaskan.