Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Lampung menyatakan realisasi penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di wilayah ini per akhir November 2022 telah mencapai Rp248,11 miliar.
"Untuk mendorong UMKM tumbuh, kerja sama dengan pihak terkait dalam rangka pemberdayaan UMKM, percepatan akses keuangan kepada mereka terus dilakukan," ujar Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Lampung M. Dody Fachrudin di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan realisasi penyaluran UMi sebesar Rp248,11 miliar ini tumbuh 5,69 persen dibandingkan periode sama tahun lalu untuk membantu 59.096 pelaku usaha mikro.
"Untuk memperluas manfaat pembiayaan UMi akan terus fokus ditambah jumlah penyalur, khususnya dari koperasi-koperasi yang ada di Lampung untuk dapat menjadi penyalur UMi baru," ucapnya.
Ia memastikan manfaat penyaluran UMi adalah dapat memperkuat daya tahan pelaku usaha mikro selama pandemi dan membantu menumbuhkan perekonomian daerah.
Selain UMi, lanjut dia, bantuan pembiayaan terhadap usaha kecil juga dilakukan melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), yang realisasinya telah mencapai Rp10,12 triliun kepada 240.871 debitur.
"KUR sebanyak Rp10,12 triliun itu telah tersalur ke 240.871 debitur atau naik 2,46 persen dari tahun kemarin, diharapkan program-program tersebut dapat membantu UMKM terus tumbuh," kata Dody.