Bandarlampung (ANTARA) - Seorang pria tanpa identitas tewas setelah terserempet kereta api Batubara Rangkaian Panjang (Babaranjang) di perlintasan kereta api Kelurahan Surabaya, Kedaton, Bandarlampung, Rabu Pukul 08.00 WIB.
"Saya lihat kejadiannya Pukul 08.00 WIB pagi," kata Saleh seorang saksi saat melintasi perlintasan kereta api tersebut, Rabu.
Saksi lainnya, Tukiyem mengatakan, sebelum kejadian korban sempat membeli nasi uduk di warung miliknya. Usai korban memakan pesanan nasi uduk nya, kemudian korban bergegas pergi dengan mengatakan kepada penjual uduk untuk berjalan-jalan.
"Pas dia bayar nasi uduk, saya tanya mau kemana dia bilang mau jalan-jalan saja. Pas dia pergi dan saya masuk tiba-tiba korban sudah tewas," kata dia.
Lanjut dia, korban diperkirakan berumur 40 tahun dengan postur tubuh tinggi dan berkulit putih. Namun, dirinya tidak mengetahui korban berasal dari mana.
"Selanjutnya saya tak kenal namanya dan tidak ditemukan identitas diri korban. Korban juga tadi udah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUDAM)," kata dia lagi.
Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), Tanjungkarang, Joko Bastian mengatakan, pihaknya menerima informasi dari crew KA 3001A bahwa ada orang tidak dikenal yang tertemper di KM 14+5/6 antara PJ Stasiun Tanjungkarang-Stasiun Labuhanratu.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar Pukul 07.50 WIB. Saat itu, KA Babaranjang 3001A berjalan dari Stasiun Labuhan Ratu pukul 07.45 WIB menuju Stasiun Tanjungkarang.
Dalam perjalanan, masinis sempat membunyikan s35 dengan keras saat terlihat seorang laki-laki berpakaian kaos warna hitam memakai sepatu cat berwarna biru putih sedang berjalan di pinggir jalur kereta api.
'Alhasil korban terserempet bagian kanan depan Loko KA 3001A dan terseret sekitar 50 meter. Korban mengalami putus terbelah dua bagian badan dan meninggal dunia di lokasi kejadian," katanya.
Berita Terkait
Enam gunung api berstatus siaga dan awas dalam pengawasan penuh
Minggu, 10 November 2024 5:02 Wib
Damkar Bandarlampung: Api di gudang BBM dipadamkan setelah 14 jam
Selasa, 5 November 2024 12:46 Wib
7 km dari Gunung Lewotobi Laki-Laki sebagai zona bahaya
Senin, 4 November 2024 11:18 Wib
Pengawasan titik api desa penyangga cegah karhutla di Way Kambas
Jumat, 25 Oktober 2024 16:36 Wib
BPBD Lampung siapkan Pusdalops respon cepat potensi kebakaran hutan
Rabu, 23 Oktober 2024 18:04 Wib
Arinal-Sutono ingin wujudkan kereta api Bakauheni-Palembang
Minggu, 13 Oktober 2024 21:41 Wib
Dua rumah warga Desa Babulang Lampung Damkar dilalap api
Jumat, 11 Oktober 2024 21:43 Wib
Imigrasi sebut petugas butuh senjata api karena risiko kerja yang tinggi
Minggu, 29 September 2024 20:17 Wib