Tanggamus (ANTARA) - Bupati Tanggamus Provinsi Lampung Hj. Dewi Handajani membuka secara resmi Program Cerdas (Cegah Stunting dari Rumah dan Sekolah).
Kegiatan ini menandai dimulainya edukasi kesehatan, gizi, dan pola asuh sekaligus peluncuran program Cerdas pada Jumat (10/6) secara daring.
Sesuai strategi nasional, Pemerintah Kabupaten Tanggamus telah menetapkan strategi lima pilar pencegahan stunting yang terdiri dari Komitmen dan Visi Kepemimpinan, Kampanye Nasional dan Perubahan Perilaku, Konvergensi Program Pusat, Daerah dan Desa, Ketahanan Pangan dan Gizi, dan Pemantauan dan Evaluasi.
Dalam sambutannya, Bupati Tanggamus Hj. Dewi mengatakan bahwa menurut SSGI Kabupaten Tanggamus menjadi kabupaten tertinggi lokus stunting tertinggi di provinsi lampung, dimana terdapat 17 lokus stunting yang tersebar di beberapa kecamatan.
Pada 2021, Tanggamus memiliki prevalansi stunting sebesar 6,01 persen. Angka tersebut meningkat 2,65 persen dibandingkan tahun 2020 dan sebesar 3,288 persen dibandingkan tahun 2019.
Penurunan tersebut terjadi karena adanya peningkatan akurasi data yang ada. Saat ini PAUD juga memiliki program PAUD Holistik integratif. Program ini berfokus pada penyelenggaran PAUD secara menyeluruh yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan pelindungan.
“Diharapkan melalui program ini tenaga pendidikan PAUD dapat memberikan pendidikan kepada masayarakat dan anak didik PAUD tentang anak berisiko stunting dan cara pencegahannya,” katanya.
Kegiatan diikuti oleh lebih dari 450 peserta yang terdiri dari guru-guru PAUD, TPPKK, Posyandu, Puskesmas, Jajaran pemerintah daerah Kabupaten Tanggamus serta pemerintah Desa se-kabupaten Tanggamus ini merupakan program dari Pabrik AQUA Tanggamus bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Way Seputih sebagai mitra pelaksana.
Kepala Pabrik AQUA Tanggamus Asep Mawan Ruswandi mengatakan bahwa salah satu faktor terjadinya stunting pada anak adalah pola makan yang tidak baik yang menyebabkan kondisi gizinya kurang. Menyikapi hal itu diperlukan suatu strategi dan kerja sama seluruh pihak untuk mendukung peningkatan pola makan dan minum yang baik terutama untuk anak-anak usia dini.
“Danone Indonesia terus berkomitmen dalam mendukung kesehatan anak-anak di Indonesia. Salah satu program untuk mencegah stunting adalah program isi piringku yang telah berjalan sejak 2017. Sudah dilaksanakan di 27 kabupaten/kota di 9 Provinsi,” katanya.
Program Isi Piringku adalah program yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat supaya memahami bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi. Isi Piringku adalah pengganti konsep 4 Sehat 5 Sempurna. Konsep lama tersebut kini tidak lagi mengakomodasi pemenuhan gizi seimbang.
Menurut Asep, target Program Isi Piringku tahun 2022 akan diperluas kepada para orang tua melalui kader posyandu dan PKK, yakni dengan memperkuat pengetahuan tentang gizi seimbang.
Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan salah satunya adalah pendekatan keluarga.
Rudy Budiman, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung mengatakan bahwa sasaran pendekatan keluarga ini meliputi calon pengantin, ibu hamil, masa pasca melahirkan, dan balita usia 0-5 tahun.
“Pola asuh anak 0-23 bulan harus kita intervensi. Kondisi masyarakat kita tidak terlepas dari kondisi lingkungan seperti sanitasi air bersih. Banyak masyarakat sudah mengkonsumsi air bersih tapi belum tentu sehat. Makanya perilaku masyarakat mengkonsumsi ini betul-betul diperhatikan. Jangan langsung diminum tapi harus dimasak sampai titik didih yang telah ditentukan. Ini yang harus kita sosialisasikan betul,” katanya.
Ketua TPPKK Kabupaten Tanggamus Nilawati Syafi’i mengatakan bahwa Kabupaten Tanggamus masih menjadi lokus stunting tertinggi di Provinsi Lampung. Menurutnya, TPPKK sebagai fasilitator lapangan juga melakukan koordinasi dengan OPD atau lembaga-lembaga terkait.
“TPPKK sebagai pendamping keluarga, mendampingi calon pengantin, ibu hamil, pasca persalinan dan anak 0-5 tahun. PKK masuk dalam tim pendamping keluarga bekerja sama dengan bidan desa dan kader KB,” tuturnya.
Pencegahan stunting dengan pendekatan keluarga juga disampaikan oleh Rizki Yusrini Pohan selaku Health and Nutrition Senior Manager Danone Indonesia bahwa pencegahan stunting harus dilakukan secara integratif. Danone telah melakukan beberapa program dengan pendekatan keluarga. Cerdas sendiri edukasi gizi dan pola asuh untuk orang tua balita dan umum.
“Kita punya program untuk peningkatan pola hidup sehat dan bersih yang ditunjang oleh gizi seimbang.
Pabrik AQUA Tanggamus pertama-tama menjalankan program pengadaan akses air bersih untuk masyarakat, disusul bagaimana buang air yang baik tidak sembarang, sarana cuci tangan pakai sabun. Selain itu ada juga program tukar sampah dengan sayuran,” katanya.
Semua itu terangkum dalam program Isi Piringku yang telah dijalankan Danone Indonesia sejak 2018. Sementara itu, program Cerdas iti sendiri telah dilaksanakan Pabrik AQUA Tanggamus sejak 2021.
Kegiatan pada tahun 2022 diantaranya meliputi survei baseline sebagai bahan acuan advokasi kebijakan ke pemerintah daerah, pelatihan untuk guru-guru PAUD, dan pengembangan fasilitas taman edukasi. Selain itu juga pembuatan media pembelajaran, kelas Cerdas untuk orang tua, murid, kader Posyandu, dan kader PKK, serta pelatihan pengembangan media sosial PAUD.
Berita Terkait
Pelayanan KB gratis di Pesawaran
Senin, 9 Desember 2024 16:50 Wib
Pj Gubernur Lampung imbau orang tua peduli kebutuhan gizi anak
Kamis, 28 November 2024 13:10 Wib
Pemkot Bandarlampung mengedukasi ibu hamil cegah stunting
Jumat, 22 November 2024 20:26 Wib
Penyuluhan cegah pernikahan dini bisa tekan stunting
Selasa, 19 November 2024 13:20 Wib
Lampung targetkan 1.200 ibu hamil-menyusui ikut program makan bergizi gratis
Selasa, 19 November 2024 11:58 Wib
Pemprov Lampung laksanakan makan bergizi ibu hamil menyusui pada 22 November
Senin, 18 November 2024 18:33 Wib
Program makan bergizi gratis upaya tekan stunting
Kamis, 14 November 2024 17:40 Wib
IBI Lampung meminta warga kurang mampu tetap periksa kehamilan berkala
Selasa, 12 November 2024 12:12 Wib