Mister Aladin meluncurkan marketplace untuk bantu pemulihan pariwisata Indonesia

id mister aladin,platform,marketplace,pariwisata,pariwisata indonesia

Mister Aladin meluncurkan marketplace untuk bantu pemulihan pariwisata Indonesia

Pengunjung berswafoto di Kawasan Wisata Pepedan Hill, Desa Wisata Selasari, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (8/5/2021). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Melalui AladinXplore, kami juga berharap dapat ikut membantu tercapainya target pergerakan wisatawan nusantara tahun 2022.
Jakarta (ANTARA) - Layanan perjalanan daring, Mister Aladin, meluncurkan marketplace untuk paket tur dan aktivitas pariwisata, AladinXplore, untuk membantu pemulihan sektor pariwisata di Indonesia.

"Melihat kondisi saat ini di mana PPKM mengalami pelonggaran, minat dan permintaan masyarakat untuk berlibur pun ikut meningkat. Peluang inilah yang mendorong kami untuk berinovasi dan meluncurkan AladinXplore," kata Chief Operating Officer Mister Aladin Nitha Sudewo dalam pernyataan di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan fleksibilitas ini merupakan inovasi dalam bidang pariwisata yang dapat mendorong persaingan harga dan kualitas layanan agar pelaku industri lokal mampu menciptakan produk tur dan aktivitas yang menarik kunjungan wisatawan.

"Melalui AladinXplore, kami juga berharap dapat ikut membantu tercapainya target pergerakan wisatawan nusantara tahun 2022 yang ditetapkan oleh Kemenparekraf sebesar 550 juta wisatawan," katanya.

Peluncuran AladinXplore bertema "Year to Explore" ini dimeriahkan dengan berbagai promosi, seperti lelang paket tur mulai Rp1.000, giveaway jutaan rupiah, dan diskon hingga 50 persen + 15 persen.

Dengan adanya layanan ini, maka konsumen pariwisata bisa mendapatkan lebih banyak pilihan paket tur dan aktivitas dalam negeri dengan harga terhemat dan kompetitif.

Saat ini, pelaku industri pariwisata menyambut positif pelonggaran PPKM dengan adanya peniadaan tes antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan dalam negeri.

Kebijakan ini diprediksi dapat menggairahkan kembali sektor pariwisata yang sempat lesu, padahal banyak sekali daerah di Indonesia yang bergantung pada industri pariwisata.

Dalam jangka panjang, pemerintah mengharapkan kebijakan ini dapat mendorong kembali perekonomian lokal dan melahirkan kembali peluang ekonomi baru di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Sandiaga Uno sebut L'Etape Indonesia ajang kebangkitan Pariwisata NTB
Baca juga: GPDRR di Bali ajang memperkenalkan pariwisata Indonesia