Pasangan Christo/Rifqi pastikan kemenangan tim Davis Indonesia atas Venezuela
Saya bangga dengan seluruh tim pada pertandingan hari ini... special thanks buat bang Cristo yang kasih motivasi masukan dari luar lapangan maupun di lapangan yang bikin saya tetap nyaman bermain, kata Rifqi
Jakarta (ANTARA) - Christopher Rungkat dan M. Rifqi Fitriadi memastikan kemenangan tim Indonesia atas Venezuela saat turun di partai ganda pada hari kedua laga Playoff Grup II Piala Davis di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Christo/Rifqi berhasil memenangi pertandingan dengan 6-1 7-5 melawan ganda Venezuela Luis David Martinez/Jordi Munoz-Abreu, sekaligus membuat Indonesia bertahan di Grup II dalam kejuaraan tenis beregu putra paling bergengsi di dunia itu.
"Saya rasa saya dan Rifqi bermain apa yang harus kita lakukan, seperti strategi, cara bermain dan lainnya, dan saya kira dengan kualitas Rifqi hari ini dia menunjukkan bahwa dia sudah bisa bersaing dengan pemain-pemain David Luis yang merupakan pemain top dunia," kata Christo dalam konferensi pers usai pertandingan.
Christo/Rifqi mengawali partai ganda dengan mulus pada set pertama saat unggul 3-0 dari Martinez/Abreu. Pada gim keempat, ganda Venezuela berhasil meruntuhkan pertahanan ganda Indonesia ketika Rifqi banyak melakukan kesalahan sendiri.
Spesialis ganda, Christo, dan petenis tunggal putra peringkat pertama Indonesia, Rifqi, kemudian kembali mendominasi pertandingan untuk mengamankan set pertama. Namun, keduanya sedikit mengalami kesulitan pada set kedua saat Martinez/Abreu mencuri gim pertama dan bermain lebih agresif.
Set kedua berjalan ketat dengan poin saling berkejaran. Titik balik penentu kemenangan saat Christo/Rifqi berhasil meninggalkan Martinez/Abreu pada kedudukan 6-5 untuk mengunci kemenangan.
"Saya juga mau kasih kredit tim Venezuela yang sudah jauh-jauh datang dari Venezuela ke Indonesia dengan karantina dan lain-lain, dan mereka memberikan perlawanan cukup bagus dari kemarin sampai hari ini," kata Christo.
Christo juga memuji pasangannya, yang menurut dia, dapat menjadi tulang punggung Indonesia dalam berbagai event dunia.
"Kalau misalkan Rifqi bisa mengeksplor dirinya di turnamen-turnamen kelas dunia beberapa tahun ke depan, dia bisa menjadi pemain yang sangat berkualitas dan bisa berkontribusi banyak buat Indonesia di kancah internasional multievent dan lainnya," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Rifqi mengatakan sangat bangga dan bahagia dengan performanya hari ini. Dia juga berterimakasih kepada senior dan pelatih yang membuatnya nyaman di lapangan dan lebih percaya diri untuk bermain di hadapan masyarakat Indonesia.
"Saya bangga dengan seluruh tim pada pertandingan hari ini... special thanks buat bang Cristo yang kasih motivasi masukan dari luar lapangan maupun di lapangan yang bikin saya tetap nyaman bermain," kata Rifqi.
Pada laga hari pertama, Jumat, Rifqi berhasil menggondol poin pertama untuk tim Davis Indonesia usai mengalahkan tunggal kedua Venezuela Francisco Lamas Villarroel 6-3, 6-4 pada pertandingan pembuka laga.
Christo kemudian berhasil membawa tim Piala Davis Indonesia unggul 2-0 dari Venezuela setelah menang 7-6(4) 6-1 atas tunggal pertama Venezuela, Luis David Martinez.
Dengan kemenangan laga Playoff Grup II tersebut, selanjutnya tim Davis Indonesia akan berkompetisi di Piala Davis Grup II pada September.
Christo/Rifqi berhasil memenangi pertandingan dengan 6-1 7-5 melawan ganda Venezuela Luis David Martinez/Jordi Munoz-Abreu, sekaligus membuat Indonesia bertahan di Grup II dalam kejuaraan tenis beregu putra paling bergengsi di dunia itu.
"Saya rasa saya dan Rifqi bermain apa yang harus kita lakukan, seperti strategi, cara bermain dan lainnya, dan saya kira dengan kualitas Rifqi hari ini dia menunjukkan bahwa dia sudah bisa bersaing dengan pemain-pemain David Luis yang merupakan pemain top dunia," kata Christo dalam konferensi pers usai pertandingan.
Christo/Rifqi mengawali partai ganda dengan mulus pada set pertama saat unggul 3-0 dari Martinez/Abreu. Pada gim keempat, ganda Venezuela berhasil meruntuhkan pertahanan ganda Indonesia ketika Rifqi banyak melakukan kesalahan sendiri.
Spesialis ganda, Christo, dan petenis tunggal putra peringkat pertama Indonesia, Rifqi, kemudian kembali mendominasi pertandingan untuk mengamankan set pertama. Namun, keduanya sedikit mengalami kesulitan pada set kedua saat Martinez/Abreu mencuri gim pertama dan bermain lebih agresif.
Set kedua berjalan ketat dengan poin saling berkejaran. Titik balik penentu kemenangan saat Christo/Rifqi berhasil meninggalkan Martinez/Abreu pada kedudukan 6-5 untuk mengunci kemenangan.
"Saya juga mau kasih kredit tim Venezuela yang sudah jauh-jauh datang dari Venezuela ke Indonesia dengan karantina dan lain-lain, dan mereka memberikan perlawanan cukup bagus dari kemarin sampai hari ini," kata Christo.
Christo juga memuji pasangannya, yang menurut dia, dapat menjadi tulang punggung Indonesia dalam berbagai event dunia.
"Kalau misalkan Rifqi bisa mengeksplor dirinya di turnamen-turnamen kelas dunia beberapa tahun ke depan, dia bisa menjadi pemain yang sangat berkualitas dan bisa berkontribusi banyak buat Indonesia di kancah internasional multievent dan lainnya," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Rifqi mengatakan sangat bangga dan bahagia dengan performanya hari ini. Dia juga berterimakasih kepada senior dan pelatih yang membuatnya nyaman di lapangan dan lebih percaya diri untuk bermain di hadapan masyarakat Indonesia.
"Saya bangga dengan seluruh tim pada pertandingan hari ini... special thanks buat bang Cristo yang kasih motivasi masukan dari luar lapangan maupun di lapangan yang bikin saya tetap nyaman bermain," kata Rifqi.
Pada laga hari pertama, Jumat, Rifqi berhasil menggondol poin pertama untuk tim Davis Indonesia usai mengalahkan tunggal kedua Venezuela Francisco Lamas Villarroel 6-3, 6-4 pada pertandingan pembuka laga.
Christo kemudian berhasil membawa tim Piala Davis Indonesia unggul 2-0 dari Venezuela setelah menang 7-6(4) 6-1 atas tunggal pertama Venezuela, Luis David Martinez.
Dengan kemenangan laga Playoff Grup II tersebut, selanjutnya tim Davis Indonesia akan berkompetisi di Piala Davis Grup II pada September.