Personel kesehatan Satgas Pamtas TNI pun divaksinasi tahap tiga
Keerom (ANTARA) - Personel TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista turut serta melayani suntik vaksin tahap tiga kepada tenaga kesehatan di Kantor Dinas Kesehatan Keerom Kampung Wor, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangan diterima, Selasa, mengungkapkan kegiatan vaksinasi tahap ketiga jenis Moderna tersebut diperuntukkan bagi paramedis atau tenaga kesehatan yang bertugas melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat maupun pegawai di lembaga instansi pemerintah lainnya.
"Dalam kegiatan ini Dokter Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Lettu Ckm dr. Kristia Yudha Bayu M telah berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom agar setiap personel tenaga kesehatan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista dapat mengikuti suntik vaksin tahap ketiga jenis Moderna.
Dansatgas berharap, dengan vaksinasi tahap tiga dapat menambah daya tahan tubuh petugas kesehatan Satgas TNI sehingga bisa terus berkontribusi dalam mendukung program Pemerintah melaksanakan program vaksinasi di wilayah perbatasan RI-PNG.
“Semoga semua unsur pemerintahan baik TNI-Polri, dan instansi kesehatan pemerintah dapat selalu bersinergi demi menyukseskan kegiatan program vaksinasi COVID-19 ini untuk menuju Indonesia bebas virus corona,” tambah Dansatgas.
Di tempat terpisah, Dokter Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Lettu Ckm dr. Kristia Yudha Bayu M menuturkan, tim kesehatannya yang berada di setiap jajaran Pos Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista mendukung program dari pemerintah dengan ikut menyukseskan dan mengawal proses vaksinasi COVID-19 khususnya di wilayah Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Harapannya, dengan dilaksanakan vaksinasi tahap ketiga jenis Moderna ini dapat mengurangi gejala dari COVID-19 dan memperkuat imun serta kekebalan tubuh para medis atau tenaga kesehatan yang bertugas,"ujarnya.
Selain itu tidak mudah tertular atau menularkan Covid-19 khususnya di lingkungan Satgas TNI yang membaur bersama masyarakat.
"Dengan melindungi kondisi tubuh kita dan masyarakat tentunya juga akan berdampak pada pelaksanaan tugas sehingga dapat lebih maksimal dalam membantu kesulitan dan menjaga kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan,” kata Bayu.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangan diterima, Selasa, mengungkapkan kegiatan vaksinasi tahap ketiga jenis Moderna tersebut diperuntukkan bagi paramedis atau tenaga kesehatan yang bertugas melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat maupun pegawai di lembaga instansi pemerintah lainnya.
"Dalam kegiatan ini Dokter Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Lettu Ckm dr. Kristia Yudha Bayu M telah berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom agar setiap personel tenaga kesehatan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista dapat mengikuti suntik vaksin tahap ketiga jenis Moderna.
Dansatgas berharap, dengan vaksinasi tahap tiga dapat menambah daya tahan tubuh petugas kesehatan Satgas TNI sehingga bisa terus berkontribusi dalam mendukung program Pemerintah melaksanakan program vaksinasi di wilayah perbatasan RI-PNG.
“Semoga semua unsur pemerintahan baik TNI-Polri, dan instansi kesehatan pemerintah dapat selalu bersinergi demi menyukseskan kegiatan program vaksinasi COVID-19 ini untuk menuju Indonesia bebas virus corona,” tambah Dansatgas.
Di tempat terpisah, Dokter Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Lettu Ckm dr. Kristia Yudha Bayu M menuturkan, tim kesehatannya yang berada di setiap jajaran Pos Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista mendukung program dari pemerintah dengan ikut menyukseskan dan mengawal proses vaksinasi COVID-19 khususnya di wilayah Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Harapannya, dengan dilaksanakan vaksinasi tahap ketiga jenis Moderna ini dapat mengurangi gejala dari COVID-19 dan memperkuat imun serta kekebalan tubuh para medis atau tenaga kesehatan yang bertugas,"ujarnya.
Selain itu tidak mudah tertular atau menularkan Covid-19 khususnya di lingkungan Satgas TNI yang membaur bersama masyarakat.
"Dengan melindungi kondisi tubuh kita dan masyarakat tentunya juga akan berdampak pada pelaksanaan tugas sehingga dapat lebih maksimal dalam membantu kesulitan dan menjaga kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan,” kata Bayu.