Mampukah Simone Biles dan rekan-rekannya torehkan sejarah Olimpiade?

id Olimpiade Tokyo,Simone Biles,Naomi Osaka

Mampukah Simone Biles dan rekan-rekannya torehkan sejarah Olimpiade?

Pesenam Amerika Serikat Simone Biles saat tampil dalam kualifikasi putri Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Gymnastics Centre di Tokyo pada 25 Juli 2021. (AFP/LOIC VENANCE)

Jakarta (ANTARA) - Simone Biles dan rekan-rekannya dalam Tim AS akan berusaha mempertahankan gelar tim putri hari ini guna mengantarkan pesenam terbesar dalam sejarah itu selangkah lebih dekat menorehkan sejarah Olimpiade.

Naomi Osaka juga akan bertanding kembali demi memburu medali emas tenis untuk Jepang yang untuk sementara memuncaki klasemen medali menuju hari keempat Olimpiade Tokyo.

Sementara itu penyelenggara dengan gelisah terus memantau pergerakan badai tropis yang diperkirakan mendarat di timur laut Jepang siang hari.

Dayung dan panahan yang bisa dipengaruhi oleh angin kencang sudah dijadwal ulang.

Semua mata bakal tertuju kepada Biles di Ariake Gymnastics Center ketika juara Olimpiade empat kali berusia 24 tahun itu berusaha menghapus ingatan pada kompetisi kualifikasi yang tak seperti biasanya.

Biles membuat kesalahan dalam nomor senam lantai dan meja lompat pada Minggu dan pesenam-pesenam Amerika lainnya mengikutinya saat mereka gagal mencatat skor tertinggi hari itu untuk pertama kalinya dalam kejuaraan dunia atau Olimpiade sejak 2010.

Tim putri AS datang ke Tokyo sebagai favorit namun Biles mengaku merasakan tekanan dalam sebuah posting Instagram Senin di mana dia mengatakan "Saya sungguh merasa seperti memikul semua beban dunia di pundak saya."

Dengan tiadanya penonton selama Olimpiade ini sebagai upaya melindungi masyarakat Jepang dari virus corona, Biles kehilangan inspirasi dari dukungan penonton.

Namun tetap bakal menjadi kejutan besar seandainya dia gagal memenangkan emas kelima untuk memulai usahanya dalam menyamai atau melampaui rekor sembilan gelar senam yang dipegang atlet Uni Soviet dulu Larisa Latynina.

Ledecky sudah siap

Osaka, salah satu wajah Olimpiade setelah menyalakan kaldron pada upacara pembukaan, menghadapi finalis French Open 2019 Marketa Vondrousova dari Republik Ceko pada babak ketiga.

Di kolam renang, persaingan antara negara adidaya renang Amerika Serikat dan Australia semakin intensif dari hari ke hari. Dan legenda renang Amerika Katie Ledecky harus melewati semifinal 200m pagi hari sebelum tampil dalam final 1500m keesokan harinya.

Ledecky gagal pada nomor pertama untuk perburuan emasnya Tokyo ketika lawan terberatnya perenang Australia Ariarne Titmus mengalahkan dia dalam nomor 400m pada Senin. Ledecky juga berenang pada nomor 800m dan mungkin estafet.

Tim Rusia akan mengandalkan pemegang rekor dunia Kliment Kolesnikov untuk membawa pulang medali emas gaya punggung 100m putra yang merupakan satu dari empat medali emas yang diperebutkan pada sesi pagi.

Penyelenggara berharap triatlon putri, yang dimulai lebih awal hari ini tidak terganggu oleh masalah sama yang menimpa triatlon putra 24 jam sebelumnya.

Dalam start yang salah, sekitar dua pertiga dari 56 peserta terjun ke air dan berusaha berenang tapi kemudian diminta kembali mengawali lomba.

Awal yang ceroboh itu disebabkan oleh sebuah kapal media yang merekam para peserta yang sudah pindah ke jalur mereka. Setelah dilanjutkan, Kristian Blummenfelt dari Norwegia memenangkan lomba ini.

Kemarin Jepang memenangkan tiga medali emas untuk memuncaki klasemen medali dengan delapan emas, satu emas lebih banyak dari pada Amerika Serikat dan dua emas lebih banyak dari China.