Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Hari pertama kunjungan ke Indonesia, 35 mahasiswa dan mahasiswi CHUO University Tokyo, singgah di Kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa. Di Aula Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa, mahasiswa CHUO University Tokyo, mulai mengenal Dompet Dhuafa dan seluk-beluk pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf.
Dipimpin langsung Prof. Hisanori Kato, rombongan dari CHUO University disambut langsung Dian Mulyadi GM Komunikasi Dompet Dhuafa, Udi Tri Kurniawan GM PKC Dompet Dhuafa, Kepala Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa, beserta jajarannya.
Dari pagi hingga sore, para mahasiswa CHUO University menapaki miniatur program pemberdayaan berbasis dana Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf di kawasan Zona Madina. Diawali paparan kelembagaan dan tour di LPI. Kemudian berlanjut tour RS Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa, yang disambut langsung Ketua Yayasan RST Ismail A. Said dan Direktur RST Muhammad Zakaria.
Kemudian di sesi lanjutan mereka bertukar pengalaman dengan mahasiswa STIM Budi Bakti, dan ditutup mengelilingi kawasan wisata, serta pemberdayaan UMKM di Zona Madina.
"Saya membawa mahasiswa untuk mengenal lebih jauh tentang Agama Islam di Indonesia. Karena Agama Islam masih sangat asing bagi masyarakat Jepang seperti murid-murid saya. Senang sekali bisa berkunjung di kegiatan Dompet Dhuafa. Karena dari sini bisa melihat banyak orang mampu dan peduli terhadap orang lain. Maka dengan kunjungan ini, harapannya murid saya, sebagai anak muda Jepang, dapat menyampaikan apa yang mereka pelajari dari kegiatan di sini kepada masyarakat Jepang," jelas Prof. Hisanori Kato, kepada tim Dompet Dhuafa.
Kebanggaan juga tersampaikan dari Dompet Dhuafa yang dalam hal ini diwakili Dian Mulyadi, selaku GM Komunikasi. Dian merasakan kebanggaan bahwa Dompet Dhuafa yang merupakan kolaborasi umat, dapat menjadi sarana studi lintas negara dan lintas agama.
"Kami ucapkan selamat datang kepada para mahasiswa CHUO University Tokyo di kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa. Ini merupakan miniatur dari ragam kebaikan masyarakat untuk memberdayakan sesama. Ada program pendidikan, kesehatan, dakwah dan budaya, serta pengembangan ekonomi masyarakat kecil dan menengah. Ini semua bergulir berkah dari dana zakat, infak, sedekah dan wakaf masyarakat," jelas Dian.
Ragam diskusi terlontar dalam kunjungan tersebut. Para mahasiswa bertanya seputar program, pengembangannya, penghimpunan donasi, menjalin relasi dengan pemerintah secara profesional hingga bertukar pengalaman dengan mahasiswa STIM Budi Bakti. Sore pun menjelang, saat sayonara tiba dan para mahasiswa CHUO Univeristy melanjutkan perjalanan studinya di Indonesia.
TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Menapaki perjalanan tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR.
Berita Terkait
Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya gelar Yudisium
Kamis, 28 November 2024 13:32 Wib
Sembilan pasien DBD di Lebak Banten meninggal dunia
Kamis, 28 November 2024 11:48 Wib
Pakar gizi sarankan hati ayam jadi menu makan bergizi guna atasi anemia
Senin, 25 November 2024 20:07 Wib
Mendikdasmen: Peningkatan kesejahteraan guru dilakukan lewat sertifikasi
Senin, 25 November 2024 14:24 Wib
Menkes tekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan diabetes pada anak
Minggu, 24 November 2024 14:18 Wib
LKC Dompet Dhuafa raih penghargaan program Advokasi Jaminan Kesehatan dan Kepesertaan
Jumat, 22 November 2024 9:21 Wib