Kapolda Lampung harap ETLE ubah budaya masyarakat berlalu lintas

id Polisi,Polda Lmapung,ETLE,Bandarlampung,Kepolisian

Kapolda Lampung harap ETLE ubah budaya masyarakat berlalu lintas

Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugianto saat melakukan pers konpres usai peremian penerapan tilang elektronik di Bandarlmapung, Selasa. (23/3/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Kapolda Lampung Irjen Irjen Pol Hendro Sugiatno berharap penerapan tilang elektronik dapat mengubah budaya masyarakat Lampung dalam berlalu lintas.

"Kita harus bersyukur karena Lampung menjadi 12 daerah pertama di Indonesia yang melakukan penerapan ETLE. Kita harap dengan ini masyarakat dapat mengubah budaya berlalulintasnya," kata Kapolda di Bandarlampung, Selasa.

Ia pun mengatakan penerapan ETLE di lima titik dengan 10 titik kamera pemantau di Kota Bandarlampung yakni Jalan Sultan Agung Simpang TL Kimaja dari (Arah Fly Over Kimaja), Jalan Cut Nyak Dien Simpang TL Tamin dari (Arah Agus Salim Bawah), dan Jalan Pattimura TL Begadang Resto dari (arah Jalan Pattimura). Kemudian di Jalan ZA Pagar Alam tepatnya JPO UBL dari (dari dua arah) dan Jalan Kartini JPO Garuda.

"Per hari ini tilang elektronik akan mulai berlaku, saya harap juga masyarakat mulai tertib dan hati-hati, jangan sampai nanti ada surat tilang sampai ke rumahnya," kata dia.

Menurut Kapolda, dengan adanya ETLE ini juga penegakan hukum kepada masyarakat akan semakin berkeadilan.

"Jadi dengan ETLE ini tidak akan lagi interaksi antara pelanggar dan petugas di lapangan karena sekarang semua berbasis teknologi," katanya.

Sehingga, lanjut dia, petugas kepolisian dan masyarakat pun harus siap dengan itu dan menyesuaikan diri dengan semakin berkembangnya teknologi informasi.

Ia pun menegaskan dengan ETLE tersebut sangat memungkinkan penegak hukum untuk menindaklanjuti tindak kejahatan di jalan raya seperti tabrak lari atau lainnya.

"Sangat memungkinkan untuk itu, sekarang memang baru lima titik ETLE yang baru dipasang, namun ini kan akan terus berkembang dibantu dengan pemerintah daerah," kata dia.

Sementara itu Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengungkapkan akan mendukung penuh pihak kepololisian dalam penegakan tilang secara elektronik.

"Sekarang kita kan hanya sebagai protokol saja, namun ke depan kami juga menginginkan di setiap sentral di kecamatan di Bandarlampung dipasangi kamera pemantau sehingga dapat mengurangi tindak pelaku kejahatan," katanya.