Eva Dwiana targetkan April zona penyebaran COVID-19 berubah jadi hijau

id Pemkot,Bandarlampung,Eva Dwiana,Wali Kota,COVID-19

Eva Dwiana  targetkan April zona penyebaran COVID-19 berubah jadi hijau

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, saat dimintai keterangan. Jumat. (12/11/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menargetkan pada bulan April zona penyebaran COVID-19 kota ini dapat berubah atau menurun menjadi warna hijau.

"Untuk menuju ke zona hijau itu, tentunya dibutuhkan kerja sama antara masyarakat, pemerintah, TNI/Polri dalam menegakkan protokol kesehatan," kata Wali Kota Eva Dwiana, di Bandarlampung, Jumat.

Menurutnya, dengan keikhlasan semua elemen masyarakat dalam memakai masker, mencuci tangan di air mengalir, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas serta menjauhi kerumunan (5M) In syaa Allah mata rantai COVID-19 akan terputus di kota ini.

Apalagi, lanjut dia, adanya Kampung Tangguh Nusantara (KTN) yang sedang dibentuk di setiap kelurahan diharapkan dapat menekan penularan virus corona dengan menjalin sinergitas dari tingkat bawah.

"Sekarang ini kan masyarakat masih merasa tertekan dalam menerapkan 5M, jadi mari sekarang kita semua harus ikhlas menerapkan prokes sehingga apa yang ditargetkan Bandarlampung jadi zona hijau April dapat terwujud," kata dia.

Menurutnya pula, jika sudah kembali ke zona hijau maka semua aktivitas untuk pengusaha baik yang besar maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan kembali normal serta lancar.

Sementara itu, Dandim 0410/KBL Kolonel Inf Rhomas Herlandes, mengatakan bahwa dalam rangka penaganan COVID-19 pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat masih terus dilakukan dengan ketat dan tidak kendur.

"Sekarang seperti petunjuk dari Bapak Presiden Joko Widodo bahwa penangan COVID-19 ini masuk ke arah mikro. Jadi kita bersama pemda dan kepolisian sedang giat-giatnya melakukan pembentukan KTN.

"Inilah yang kita harapkan semua elemen masyarakat dari tingkat bawah sama-sama bersinergi menangani COVID-19, Jadi tidak semata-mata mengandalkan yang di atas saja," katanya.