Sandiaga ingatkan desa wisata disiplin terapkan protokol kesehatan
Bogor (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno ingatkan desa wisata untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menekan angka penyebaran COVID-19.
"saya ingin sampaikan prokes ini harus betul-betul dijaga, kita tidak ingin ada peningkatan kasus COVID-19, seperti kita ketahui dengan PPKM berskala mikro jumlah kasus COVID-19 bisa ditekan," ujar Sandi saat mengunjungi Desa Wisata Batulayang, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
"Kita perlu terus tingkatkan kedisipilinan kita, kegiatan pariwisata berjalan tapi dengan prokes yang ketat dan disiplin," sambung dia.
Sandiaga mengingatkan meski angka kasus COVID-19 ada kecenderungan menurun, penerapan protokol kesehatan harus tetap ditegakkan. Dia meminta masyarakat di desa wisata untuk selalu menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Selain itu, kata dia pemerintah juga terus berperan aktif mencegah penyebaran COVID-19, di antaranya dengan terus melakukan "testing" COVID-19 di area destinasi wisata dan vaksinasi terhadap pelaku pariwisata.
"Kita mendapat kesempatan akhirnya para pelaku pariwisata yang jumlahnya 34 juta dan ekonomi kreatif mendapatkan prioritas dari pemerintah untuk mendapatkan vaksinasi," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Sandi juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo yang meminta pihak kepolisian maupun TNI untuk turut serta mengawasi penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat.
"(Presiden mengatakan) silakan Pak Menteri tetapi hati-hati protokolnya dijaga, protokolnya dipastikan. Sampaikan kepada Pak Polisi, Pak TNI, serta seluruh aparat jaga protokolnya dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Tetapi silakan berjalan jangan sampai COVID-19 ini akhirnya bukan hanya menebar rasa sedih di masyarakat tetapi juga menumpulkan harapan-harapan mereka. jadi itu yang saya ingin pastikan hadir di sini," kata Sandi.
Pengembangan desa wisata jadi satu dari enam langkah strategis untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"saya ingin sampaikan prokes ini harus betul-betul dijaga, kita tidak ingin ada peningkatan kasus COVID-19, seperti kita ketahui dengan PPKM berskala mikro jumlah kasus COVID-19 bisa ditekan," ujar Sandi saat mengunjungi Desa Wisata Batulayang, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
"Kita perlu terus tingkatkan kedisipilinan kita, kegiatan pariwisata berjalan tapi dengan prokes yang ketat dan disiplin," sambung dia.
Sandiaga mengingatkan meski angka kasus COVID-19 ada kecenderungan menurun, penerapan protokol kesehatan harus tetap ditegakkan. Dia meminta masyarakat di desa wisata untuk selalu menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Selain itu, kata dia pemerintah juga terus berperan aktif mencegah penyebaran COVID-19, di antaranya dengan terus melakukan "testing" COVID-19 di area destinasi wisata dan vaksinasi terhadap pelaku pariwisata.
"Kita mendapat kesempatan akhirnya para pelaku pariwisata yang jumlahnya 34 juta dan ekonomi kreatif mendapatkan prioritas dari pemerintah untuk mendapatkan vaksinasi," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Sandi juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo yang meminta pihak kepolisian maupun TNI untuk turut serta mengawasi penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat.
"(Presiden mengatakan) silakan Pak Menteri tetapi hati-hati protokolnya dijaga, protokolnya dipastikan. Sampaikan kepada Pak Polisi, Pak TNI, serta seluruh aparat jaga protokolnya dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Tetapi silakan berjalan jangan sampai COVID-19 ini akhirnya bukan hanya menebar rasa sedih di masyarakat tetapi juga menumpulkan harapan-harapan mereka. jadi itu yang saya ingin pastikan hadir di sini," kata Sandi.
Pengembangan desa wisata jadi satu dari enam langkah strategis untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.