Barcelona konfirmasi De Jong bisa kembali dari Belanda menjelang berlatih

id Barcelona,Frenkie de Jong ,Olahraga terdampak corona,Liga Spanyol,martin braithwaite

Barcelona konfirmasi De Jong bisa kembali dari Belanda menjelang berlatih

Pemain sepakbola Barcelona Gerard Pique, Luis Suarez, Frenkie de Jong, Nelson Semedo dan Ivan Rakitic terlihat saat latihan di Ciutat Esportiva Joan Gamper, Barcelona, Spanyol, Rabu (31/7/2019). REUTERS/Albert Gea/wsj/cfo (REUTERS/ALBERT GEA)

Jakarta (ANTARA) - Barcelona mengkonfirmasi gelandang Frenkie de Jong bisa kembali ke Catalunya dari Belanda menjelang dimulainya aktivitas latihan di fasilitas klub menyusul kebijakan pelonggaran pencegahan pandemi COVID-19 pemerintah Spanyol.

De Jong sebelumnya menjadi satu dari dua anggota skuat utama Barcelona yang tidak berada di Catalunya selama masa pandemi COVID-19, bersama Martin Braithwaite yang berada di Madrid.



De Jong memilih pulang ke Belanda jelang pemberlakuan karantina wilayah di Spanyol, demi berlatih di lapangan dekat rumahnya, tetapi pada akhirnya pemerintah negaranya juga menerapkan aturan serupa.

Sedangkan Braithwaite harus mengungsi ke Madrid, lantaran ia baru bergabung ke Barcelona pada Januari dan sejak itu belum punya hunian sendiri dan masih menginap di hotel, sedangkan operasional bisnis publik serupa dilarang semenjak penerapan karantina wilayah.

Pihak Barcelona saat ini mengusahakan agar seluruh anggota skuat asuhan Quique Setien, termasuk De Jong dan Braithwaite, sudah berada di Catalunya pada Senin (4/5), demikian lansiran Diario AS, Minggu WIB.

Barcelona berencana memberi kesempatan pihak La Liga melakukan langkah supervisi terhadap fasilitas latihan mereka pada Senin (4/5) atau Selasa (5/5) guna memenuhi prasyarat menggelar aktivitas kembali.

Lantas mulai Rabu (6/5) sejumlah pemain dan staf pelatih utama bakal menjalani pemeriksaan di Ciutat Esportiva, termasuk De Jong dan Braithwaite.



La Liga berkomitmen untuk melanjutkan kompetisi musim 2019/20 yang sudah tertangguhkan sejak pertengahan Maret dan bisa dirampungkan.

Sebelumnya, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengisyaratkan La Liga bisa dilanjutkan dengan catatan pertandingan digelar tanpa penonton.

Perkara tanggalnya, Sanchez menyerahkan kepada federasi (RFEF) dan operator La Liga untuk menentukan.