Washington (ANTARA) - Ancaman yang dilontarkan oleh Iran hanya akan mengisolasi lebih jauh negara tersebut, demikian utusan AS untuk Iran pada Jumat setelah pemimpin spiritual Ayatollah Ali Khamenei menyebut perlawanan mereka dapat dilakukan di luar perbatasan Iran.
"Selama rezim mengancam dunia, pihaknya akan semakin terisolasi," kata Brian Hook, utusan khusus AS untuk Iran, kepada wartawan. "Sampai Iran berperilaku seperti negara normal, isolasi terhadapnya hanya akan semakin parah," katanya.
Baca juga: Serangan rudal Iran 8 Januari ciderai 11 tentara AS
Baca juga: Iran sebut tiga negara Eropa 'angkat tangan' terhadap ancaman tarif Trump
Dalam khotbah Jumat pertama selama kurun delapan tahun, Khamenei mengatakan di hadapan para jemaah yang meneriakkan "Matilah Amerika" bahwa Pengawal Revolusi dapat bertempur di luar perbatasan Iran pascakematian jenderal besar Iran.
Presiden Donald Trump pada 2018 menarik Amerika Serikat dari perjanjian nuklir antara Iran dan negara besar dunia, dengan dalih perjanjian itu terlalu rapuh dan bahwa sanksi baru akan memaksa Iran menerima persyaratan yang lebih ketat.
Permusuhan kedua negara semakin parah pada Januari ini setelah Amerika Serikat menewaskan komandan militer paling berpengaruh Iran dalam serangan pesawat nirawak di Irak dan serangan roket oleh Iran terhadap target AS di Irak, sebagai aksi balasan atas kematian sang jenderal.
Baca juga: Presiden Iran menolak gagasan 'kesepakatan Trump' soal nuklir
Baca juga: Presiden Iran : Penembakan jet Ukraina "tak termaafkan"
Sumber: Reuters