Inggris, Prancis, dan Jerman desak Iran kembali ke perjanjian nuklir 2015

id Inggris,Prancis,Jerman,Iran,Perjanjian nuklir 2015

Inggris, Prancis, dan  Jerman desak Iran kembali ke perjanjian nuklir 2015

Suasana pembangunan kembali reaktor nuklir air berat di Kota Arak, Iran, Senin (23/12/2019). Iran meluncurkan pembangunan kembali sebagian reaktor air berat Arak pada hari Senin, sebuah langkah yang tidak melanggar batasan internasional namun menunjukkan mereka mengembangkan sektor ini meski dalam tekanan Amerika Serikat. ANTARA FOTO/West Asian News Agency via REUTERS/wsj.

Paris (ANTARA) - Pemimpin dari Inggris, Prancis dan Jerman melalui pernyataan bersama pada Minggu mendesak Iran agar sepenuhnya kembali mematuhi perjanjian nuklir 2015 dengan negara besar dunia.

Mereka juga meminta agar Iran menahan diri dari kekerasan lebih lanjut.

"Kami mendesak Iran untuk membalikkan semua langkah yang tak sejalan dengan perjanjian tersebut dan kembali mematuhinya secara penuh," demikian para pemimpin tiga negara melalui pernyataan, yang dirilis oleh kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Kami meminta Iran agar menahan diri dari aksi kekerasan atau proliferasi lebih lanjut. Kami juga masih siap untuk terlibat dengan agenda ini bersama Iran demi menjaga stabilitas kawasan," tambahnya.

Sumber: Reuters