Dubai (ANTARA) - Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menunjuk wakil komandan Pasukan Elite Quds, Brigadir Jenderal Esmail Ghaani, untuk mengisi posisi kepala pasukan setelah Qassem Soleimani terbunuh dalam serangan yang dilancarkan AS.
Khamenei menyebut dalam pernyataannya bahwa program Pasukan Quds, unit militer yang bertanggung jawab untuk memproyeksikan pengaruh Iran melalui wakil-wakilnya di kawasan Timur Tengah, "tidak akan berubah dari yang dijalankan oleh pendahulunya."
Ghaani menjadi wakil komandan di Pasukan Quds yang merupakan kepanjangan tangan Pasukan Penjaga Revolusi Iran untuk urusan luar negeri itu sejak 1997.
Dalam pernyataan di tahun 2017, Ghaani menyebut bahwa "ancaman presiden AS Donald Trump terhadap Iran akan menghancurkan AS. " Kami telah mengubur banyak yang seperti Trump dan mengetahui bagaimana cara bertempur melawan AS."
Baca juga: Jenderalnya dibunuh, Iran akan balas AS
Sebelumnya, Soleimani tewas akibat serangan roket AS di Bandara Internasional Baghdad di Irak, pada Jumat pagi waktu setempat, sebagaimana dikonfirmasi oleh pihak pemerintah Iran maupun pemerintah AS.
Menanggapi pembunuhan tokoh pimpinan militer negaranya, Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami menyatakan bahwa Iran akan mengambil langkah pembalasan atas pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani.
“Balas dendam yang menghantam akan kami lakukan untuk pembunuhan tidak adil terhadap Soleimani. Kami akan membalas semua yang terlibat dan bertanggung jawab atas pembunuhan itu,” ujar Hatami.
Baca juga: Jenderal Iran tewas dalam serangan roket AS
Sumber: Reuters