Lampung Barat (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyosialisasikan Kartu Petani Berjaya (KPB) dalam acara pembukaan Temu Tani Tingkat Provinsi Lampung di Kawasan Sekuting Terpadu, Lampung Barat, Selasa.
Acara ini dirangkai dengan ramah tamah dan HUT Ke-28 Kabupaten Lampung Barat serta pemberian bantuan ke sejumlah kabupaten.
"Ke depan, pembangunan dan pengembangan di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan lebih terfokus. Salah satunya melalui Kartu Petani Berjaya," ujar Gubernur Arinal.
Menurut Gubernur, peluncuran KPB diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
"Peluncuran KPB mendatang akan diikuti oleh setiap kabupaten. Dengan KPB, petani lebih mudah untuk mendapatkan bantuan benih, pupuk dan permodalan," kata Gubernur.
Arinal menyebutkan dari sisi perkebunan, diharapkan Provinsi Lampung dapat kembali berjaya dalam hal komoditi, salah satunya kopi.
"Ke depan produksi kopi akan meningkat 4 ton/hektare. Kita akan perketat kopi robusta, kita akan tingkatkan mulai dari produksinya yang tinggi begitu juga dengan harga yang akan mahal, ini guna menguntungkan petani dan nama Lampung bisa bergema di internasional," ujarnya.
Selain itu, di bidang peternakan, diharapkan Provinsi Lampung menjadi lumbung ternak nasional.
Arinal menyebutkan segala upaya yang dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan petani. Selain itu, diharapkan ke depan Lampung mampu menjadi pilot project penanganan permasalahan petani.
Dalam kesempatan itu, Arinal juga mengajak para bupati dan wali kota untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan.
"Mari bersama kita kembangkan ekonomi kerakyatan. Negara harus hadir dan ini kewajiban gubernur dan juga para bupati/wali kota. Petani sakit para bupati harus merasakan, karena petani ke depan harus lebih baik lagi," katanya.
Pada bagian lain, Arinal menekankan untuk menertibkan para pengusaha yang berpotensi meresahkan para petani.
"Pengusaha harus tertib, tolong kepada jajaran yang berwenang, saya tidak rela ada pengusaha yang membuat kesusahan petani," ujarnya.
Arinal juga mengatakan siap meningkatkan produksi kopi dan mengembangkan komoditas anggur dan tomat.
"Di sini (Lampung Barat, red) kita akan mengembangkan satu komoditi, yakni anggur yang nantinya anggur akan dibangun dalam bentuk ekstrak untuk dikirim ke Bali," kata Gubernur.
Sebagai bentuk keseriusan Gubernur terhadap pertanian di Provinsi Lampung, pada acara tersebut diberikan sejumlah bantuan kepada kabupaten dan juga kelompok tani, antara lain berupa Bantuan Program Optimasi Lahan Rawa Mendukung Serasi tahun 2019 yang diberikan kepada lima Kabupaten, yakni Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Mesuji dan Kabupaten Tulang Bawang.
Bantuan juga diberikan kepada Kelompok Tani berupa bantuan alat mesin pertanian (alsintan) pra panen, pompa air di lima kecamatan di Lampung Barat.