London (ANTARA) - Pilot British Airways (BA) melakukan aksi mogok 48 jam mulai Senin, dengan menghentikan sebagian besar penerbangan maskapai itu sekaligus mengacaukan ribuan rencana penumpang dalam aksi industrial terkait sengketa pembayaran.
British Airline Pilots Association (BALPA) Agustus lalu memberikan peringatan aksi industrial selama tiga hari pada September kepada maskapai tersebut, dan menjadi aksi mogok pertama oleh serikat pilot BA.
Setelah aksi mogok pada 9 dan 10 September, aksi lanjutan direncanakan pada 27 September.
BALPA mengatakan bahwa British Airways (BA) harus berbagi lebih banyak keuntungannya dengan pilot mereka. BA berpendapat aksi mogok tersebut tidak dibenarkan karena pembayaran mereka sudah adil.
Ribuan pelanggan harus berupaya mengurus perjalanan alternatif dan pihak maskapai pun mendapat kritikan tentang bagaimana mereka berkoordinasi dengan para penumpang menjelang aksi mogok.
"Aksi ini akan merugikan perusahaan jauh lebih besar dibanding investasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah ini," kata Sekjen BALPA, Brian Strutton dalam satu pernyataan menjelang aksi.
"Sudah waktunya untuk kembali ke meja perundingan dan menyusun penawaran serius yang akan mengakhiri sengketa ini."
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Mogok, polisi gerebek kantor ikatan dokter Korsel
Sabtu, 2 Maret 2024 11:03 Wib
Dokter mogok kerja, pemerintah Korsel adukan ke polisi
Jumat, 1 Maret 2024 9:16 Wib
Jumlah mahasiswa kedokteran ditambah, dokter magang mogok kerja
Kamis, 22 Februari 2024 12:45 Wib
Nakes dan dokter di Lampung diminta tidak mogok kerja
Kamis, 11 Mei 2023 17:44 Wib
Polisi bantu kendaraan pemudik saat mogok di area Pelabuhan Bakauheni
Senin, 24 April 2023 21:00 Wib
Kematian keluarga di Kalideres bukan karena mogok makan
Jumat, 9 Desember 2022 21:20 Wib
Tuntut tambahan penghasilan, dokter spesialis di RSUD Pasaman Barat mogok kerja
Selasa, 22 November 2022 15:20 Wib
Wisatawan tidak ada terlantar di Labuan Bajo
Selasa, 2 Agustus 2022 5:53 Wib