Menkominfo berharap eSports harumkan nama Indonesia

id menkominfo,rudiantara,esports,idbyte,pubg,antaralampung.com

Menkominfo berharap eSports harumkan nama Indonesia

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tengah) saat jumpa pers IDBYTE ESPORTS 2019. (ANTARA News/HO IDBYTE ESPORTS)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan eSports merupakan konvergensi yang pas antara dunia digital dengan olahraga dan kehadirannya diharapkan mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

"Apalagi terbukti juga bahwa anak-anak muda kita banyak yang berprestasi dan mampu mengambil manfaat dari eSports ini, terutama menjadi atlet berprestasi internasional," kata Rudiantara saat memberi sambutan di jumpa pers IDBYTE eSports 2019, seperti dikutip dari keterangan pers, yang diterima di Jakarta, Selasa.

Untuk itu, Kementerian Kominfo mendukung industri eSports melalui penyediaan infrastruktur dan ekosistem yang dapat menunjang perkembangannya.

Sementara itu, IDBYTE salah satu gelaran teknologi yang diadakan setiap dua tahun sekali, kali ini mengusung tema eSports. Acara tersebut akan digelar di ICE BSD, Tangerang pada 13-14 September.

Selain konferensi, gelaran IDBYTE juga akan menghadirkan turnamen gim PUBG Mobile.

Chairwoman IDBYTE eSports 2019 Shinta Dhanuwardoyo berpendapat Indonesia masih berada di tahap awal perkembangan industri eSports, belum banyak yang memahami potensi industri itu.

"Melalui IDBYTE eSports kami ingin memperkuat ekosistem industri eSports Indonesia dengan mengedukasi masyarakat terutama para pemangku kepentingan dalam ekosistem industri ini terkait perkembangan dan potensi industri sehingga dapat memicu antusias mereka untuk mendukung perkembangan industri ini," kata Shinta dalam keterangan pers tersebut.

Sementara itu, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif, Hari Sungkari mengatakan saat ini gim telah mengalami pergeseran nilai, bukan lagi alat hiburan, namun juga sarana edukasi dan mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian negara.

Industri gim membuka profesi baru antara lain sebagai pemain, manajer, caster, penerbit hingga kreator dan memiliki jenjang karier yang jelas.

Mengutip Newzoo, lembaga riset milik Nielsen, sejak 2017 Indonesia menjadi pasar eSports terbesar di Asia Tenggara dan menempati urutan 16 dunia sebagai negara yang berpendapatan tinggi dari sektor industri eSports, sebesar 880 juta dolar AS.

Indonesia tercatat memiliki 43,7 gamer, dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah.