Puluhan rumah warga kampung perairan Tanjung Jabung Timur terbakar
Jambi (ANTARA) - Puluhan rumah warga kampung perairan di pesisir laut utara kawasan Parit 6 Desa Pangkal Duri, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjungjabung (Tanjab) Timur, Jambi habis terbakar dilalap api dan belum diketahui ada korban jiwa atau tidak dalam musibah yang terjadi sejak Jumat (10/5) dini hari itu.
Laporan dari Tim Basarnas Jambi, Jumat pagi, kejadian kebakaran yang diperkirakan menghanguskan sekitar 50 unit rumah di kawasan kampung perairan Mendahara itu terjadi sejak Jumat dini hari sekitar pukul 01.20 WIB dan api baru dapat dipadamkan pukul 07.30 WIB.
Sumber api berasal dari salah satu rumah warga di persisir laut utara atau kawasan Parit 6 Desa Pangkal Duri, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjab Timur.
Belum dapat diketahui apa penyebab awal terjadinya kebakaran di RT 1 Dusun Duri tersebut, hingga api kemudian membakar satu persatu rumah semi parmanen yang letaknya di atas kawasan perairan pesisir laut tersebut.
Kobaran api yang besar didukung tiupan angin laut dilaporkan dengan cepat membakar satu per satu rumah di kawasan itu. Kobaran api dilaporkan juga sempat menjalar sampai ke kawasan RT 04 Dusun Duri 2 Pasar Pangkal Duri.
Sementara itu Kabag Humas Pemkab Tanjungjabung Timur, Alamsyah mengatakan, puluhan rumah terbakar namun belum tahu apakah ada korban jiwa atau tidak dalam musibah tersebut. Tim masih melanjutkan melakukan pendinginan di lokasi guna menghindari terus meluasnya kebakaran.
Semua pihak dari pemerintah kabupaten, kepolisian dan Basarnas Tanjungjabung Timur masih berada di tempat kejadian membantu para korban serta menyelidiki penyebab musibah tersebut.
Alamsyah mengatakan mudahnya api membakar rumah warga karena rumah mereka kebanyakan panggung dan posisinya berdempetan terbuat dari kayu sehingga api begitu cepat menjalar dari satu rumah ke rumah lainnya.
Sementara itu Aswandi warga Tanjungjabung Timur mengatakan banyaknya rumah terbakar karena akses untuk pemadaman kebakaran ke tempat kejadian tidak dapat dilewati, sehingga warga hanya bisa pasrah dan berlarian ke tempat yang lebih aman.
Lokasi kebakaran dari pusat Kota Jambi memerlukan waktu tempuh sekitar empat jam berkendaraan dan harus melalui jalan darat dan laut.
Laporan dari Tim Basarnas Jambi, Jumat pagi, kejadian kebakaran yang diperkirakan menghanguskan sekitar 50 unit rumah di kawasan kampung perairan Mendahara itu terjadi sejak Jumat dini hari sekitar pukul 01.20 WIB dan api baru dapat dipadamkan pukul 07.30 WIB.
Sumber api berasal dari salah satu rumah warga di persisir laut utara atau kawasan Parit 6 Desa Pangkal Duri, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjab Timur.
Belum dapat diketahui apa penyebab awal terjadinya kebakaran di RT 1 Dusun Duri tersebut, hingga api kemudian membakar satu persatu rumah semi parmanen yang letaknya di atas kawasan perairan pesisir laut tersebut.
Kobaran api yang besar didukung tiupan angin laut dilaporkan dengan cepat membakar satu per satu rumah di kawasan itu. Kobaran api dilaporkan juga sempat menjalar sampai ke kawasan RT 04 Dusun Duri 2 Pasar Pangkal Duri.
Sementara itu Kabag Humas Pemkab Tanjungjabung Timur, Alamsyah mengatakan, puluhan rumah terbakar namun belum tahu apakah ada korban jiwa atau tidak dalam musibah tersebut. Tim masih melanjutkan melakukan pendinginan di lokasi guna menghindari terus meluasnya kebakaran.
Semua pihak dari pemerintah kabupaten, kepolisian dan Basarnas Tanjungjabung Timur masih berada di tempat kejadian membantu para korban serta menyelidiki penyebab musibah tersebut.
Alamsyah mengatakan mudahnya api membakar rumah warga karena rumah mereka kebanyakan panggung dan posisinya berdempetan terbuat dari kayu sehingga api begitu cepat menjalar dari satu rumah ke rumah lainnya.
Sementara itu Aswandi warga Tanjungjabung Timur mengatakan banyaknya rumah terbakar karena akses untuk pemadaman kebakaran ke tempat kejadian tidak dapat dilewati, sehingga warga hanya bisa pasrah dan berlarian ke tempat yang lebih aman.
Lokasi kebakaran dari pusat Kota Jambi memerlukan waktu tempuh sekitar empat jam berkendaraan dan harus melalui jalan darat dan laut.