Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dalam kunjungan ke Kroasia dan bertemu Kementerian Pendididikan setempat, mendorong kerja sama lebih intensif University of Zagreb dengan perguruan tinggi di Lampung baik di bidang sains, pendidikan maupun kebudayaan termasuk beasiswa.
Informasi dari Humas Pemprov Lampung diterima di Bandarlampung, Sabtu, dalam kunjungan itu, setelah Shalat Jumat di Masjid Zagreb, waktu setempat (15/3), dalam rangkaian lawatan rombongan Gubernur Lampung juga melakukan audiensi dengan Kementerian Pendidikan Kroasia.
Gubernur Ridho didampingi Plt Sekdaprov Lampung Hamartoni Ahadis, Kadisdikbud Sulpakar, Kadis Cipta Karya Ali Subaidi, Sekretaris Disdikbud Aswarodi, dan Staf Kedubes RI Wasana, diterima langsung oleh State Secretary of Education Kroasia Tome Anticic PhD.
Pada kesempatan tersebut, Ridho menyampaikan berbagai potensi hubungan kerja sama baik yang sedang dibangun maupun yang sudah dibangun dalam sektor pendidikan antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Pemerintah Kroasia.
Saat ini, Universitas Zagreb juga telah membangun kerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia khususnya dengan Universitas Lampung (Unila).
Pada kesempatan ini, Ridho menawarkan dan mendorong kerja sama lebih intensif agar University of Zagreb menjalin kerja sama yang lebih kuat dengan perguruan tinggi yang ada di Lampung, baik di bidang sains, pendidikan maupun kebudayaan, misalnya dalam bentuk beasiswa.
Pada kesempatan pertemuan tersebut, Tome Anticic menyambut baik tawaran dari Gubernur Lampung, dan menyatakan kesiapan kerja sama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan.
Menteri Pendidikan juga mengatakan bahwa kerja sama dua negara Kroasia dan Indonesia di sektor pendidikan dan sains telah terjalin dalam bentuk nota kesepahaman, dan sangat positif jika diikuti dengan kerja sama yang lebih spesifik misalnya dengan Provinsi Lampung.
Pada tataran pendidikan tinggi, Kroasia memiliki keunggulan di pendidikan kedokteran dan teknik, khususnya energi listrik. Institut Sains di Kroasia berkembang cukup maju dan siap bekerja sama dengan perguruan-perguruan tinggi di Provinsi Lampung.
Gubernur Ridho berharap dari hasil kunjungan ini akan diikuti dengan langkah-langkah yang spesifik dan tersusun baik dalam rangka kerja sama pendidikan tersebut. Sejauh ini dukungan dari KBRI Kroasia dalam hal ini melalui Duta Besar Sjachroedin ZP yang juga mantan Gubernur Lampung, sangat banyak membantu terjalin kerja sama antara Provinsi Lampung dengan Kroasia.
Promosikan Lampung di Kroasia
Dalam kunjungan kerja Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo di Zagreb, Kroasia itu, sekaligus mempromosikan Lampung di negara ini.
Gubernur Ridho, didampingi istri Yustin Ridho Ficardo saat berkunjung ke Kedubes RI di Kroasia, Jumat (15/3), diterima langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kroasia Komjen Pol (Purn.) Sjachroedin ZP di Kedutaan Besar RI, Zagreb.
Pada kesempatan tersebut dalam suasana penuh hangat kekeluargaan dan nostalgia, Dubes Sjachroedin didampingi istri Truly Sjachroedin ZP serta sejumlah pejabat KBRI menjelaskan banyak hal tentang Kroasia, termasuk tentang kegiatan selaku Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kroasia.
Selain menjelaskan tentang tugas pokok KBRI di Kroasia, Dubes Sjachroedin menyampaikan soal kerja sama pendidikan, budaya, dan pariwisata yang sudah dan akan terjalin antara RI dan Kroasia.
Khusus di bidang pendidikan, perguruan-perguruan tinggi Kroasia juga telah menjalin kerja sama dengan banyak perguruan tinggi di Pulau Jawa. Perkembangan terbaru University of Zagreb juga telah menjalin kerja sama dengan Universitas Lampung. Dubes Sjachroedin berharap Lampung melalui pemerintah provinsi ini juga terus meningkatkan kerja sama sektor pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata tersebut.
Tiga tahun belakangan ini, Kedutaan Besar RI di Kroasia pada masa kepemimpinan Dubes Sjachroedin memiliki corak warna yang berbeda, dengan memberikan nuansa adat dan budaya Lampung. Misalnya, pakaian staf kedutaan yang diarahkan untuk menggunakan batik Lampung. Berbagai event yang melibatkan kedutaan beserta stafnya ditampilkan dengan menonjolkan ciri khas Provinsi Lampung sebagai bagian dari keragaman adat dan budaya bangsa Indonesia.
Dubes Sjachroedin menyampaikan bahwa penduduk Kroasia hanya 5 juta jiwa, tapi kunjungan turisnya mencapai 18 juta wisatawan setiap tahun. Ini menunjukkan Kroasia cukup sukses di sektor tersebut dan harus dicontoh oleh Lampung, khususnya oleh pemerintah daerah baik pemprov maupun pemkab/pemkot di Lampung.
Kunjungan kerja Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo ke Kroasia adalah dalam rangka Festival Budaya Indonesia ddengan agenda pameran wisata "Place2Go International Tourism Fair", di Ibu kota Kroasia, Zagreb.
Pameran tersebut merupakan agenda tahunan cukup besar di wilayah Eropa timur yang saat ini sedang berkembang dengan pesat. Kesempatan kali ini Ridho didampingi Plt Sekdaprov Hamartoni Ahadis dan beberapa pejabat eselon II serta jajaran staf dan rombongan kebudayaan Lampung.
Ridho juga sangat berterima kasih kepada Dubes Sjachroedin yang memberikan warna khas budaya Lampung pada perwakilan Indonesia di Kroasia, baik dari sisi penampilan hingga kegiatan-kegiatan persahabatan dan festival yang diikuti atau diadakan oleh Kedubes Indonesia di Kroasia.
Dalam sambutannya, mewakili Pemprov Lampung, Ridho mengungkapkan rasa bangga dan hormat kepada Dubes Sjachroedin ZP.
Gubernur Ridho Ficardo di hadapan Dubes Sjachroedin juga menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan pembangunan Lampung. Capaian-capaian pembangunan dari mulai kenaikan competitivenes index Provinsi Lampung yang melonjak pesat dari posisi 25 ke posisi 11, kunjungan wisata yang meningkat sekitar 30 persen kenaikan setiap tahun dalam empat tahun terakhir, kemudian keberadaan Bandara Internasional Radin Inten II, ruas Jalan Tol Trans Sumatera di Lampung yang telah diresmikan operasionalnya oleh Presiden Joko Widodo, hingga Dermaga Eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.
Gubernur Ridho Ficardo yakin tahun-tahun mendatang Provinsi Lampung akan mengalami lompatan lebih tinggi lagi seiring fondasi pembangunan yang telah tertata dengan baik pada sektor-sektor prioritas.
Ridho Ficardo sekaligus melaporkan kepada Dubes Sjachroedin yang juga mantan Gubernur Lampung era sebelumnya, terkait dengan usulan penamaan salah satu pintu Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang disetujui Presiden Jokowi, dengan nama almarhum Adeham, ASN Pemprov Lampung yang memiliki peran besar dalam proses pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera itu pula.