Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Ajang pentas "Lampung Jazz Festival" siap digelar di Lapangan Korpri kantor gubernuran Lampung, di Bandarlampung, pada 11-12 November 2016.
Pesta musik terakbar di Lampung tahun ini diusung Dewan Kesenian Lampung bersama Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan Lampung Jazz Community.
Festival itu bakal menampilkan sederetan musisi-musisi jaz Tanah Air dan Lampung, kata Ketua Pelaksana Lampung Sammy Admadinata, didampingi Ketua Komite Musik Dewan Kesenian Lampung (DKL) Naning Widayati, di Bandarlampung, Rabu.
Dia menyebutkan, akan tampil pada Lampung Jazz Festival (LJF) 2 itu, antara lain diva jaz Syaharani bersama Komodo, Harry Toledo, Yohanes Gondo, N.E.W. B, Ettawa Jazz Club (Yogya), AbsurdNation (Semarang), C&F (Kalbar), Harmoni Feat Inka, Grupie, Rhytmen Pertiwi, GRSB, Bobby Blues, Purwacaraka Band, Mas Bagas & Friends, Risky Project, Restu & Friend, KM 11 Feat Robby "Fungky Kopral", dan NeNeMo, Alfatah Band dan MLD Jazz Project.
"Tahun lalu ada Ina Kamari yang jadi bintangnya, tahun ini bakal tampil diva jaz Indonesia Syaharani. LJF 2 ini pasti lebih heboh," ujar Sammy bersama panitia LJF 2.
Menurutnya, panitia LJF 2 sudah melakukan audiensi dengan Ketua Umum DKL Aprilani Yustin Ficardo.
Daniel H Ganie dari Lampung Jazz Community menambahkan, LJF 2 ini menyiapkan 2 venue, yaitu "main stage" yang diperuntukkan untuk "special show", dan "welcome stage" untuk panggung pertunjukan.
"Kami persiapkan panggung dengan dukungan `sound system` dan `lighting` yang ciamik agar penonton dapat menikmati pertunjukan ini dengan nyaman dan asyik," ujar Daniel lagi.
Dia menambahkan, pada LJF 2 ini juga bakal tampil musik tradisional Lampung talo balak dan cetik yang akan merespons gelaran jaz.
Ia menyebutkan, bakal tampil meramaikan hajat LJF 2 ini Sanggar Seni Teluk Stabas (Pesisir Barat), Sanggar Bulan Temanggal (Pringsewu), Sanggar Andan Jejama (Pesawaran), Sanggar Tarindo Kinarya-LDC (Bandarlampung).
"Kami tampilkan juga musik tradisional Lampung, karena sesuai dengan tekad dan tagline kami, ingin Merawat Lampung dengan Jazz," ujar Daniel.
Sebelum gelaran Lampung Jazz Festival berlangsung, Komite Musik DKL dan Lampung Jazz Community melakukan gerakan apresiasi musik jaz untuk masyarakat Lampung dengan menggelar road show ke berbagai ruang publik di Bandarlampung.
Menurut Ketua Komite Musik DKL Naning Widayati, road show yang dilakukan pada sejumlah lokasi itu, antara lain Mal Kartini, KFC Kedaton, Simpur Center, Tugu Gajah, dan halaman sekretariat Dewan Kesenian Lampung di Way Halim, bertujuan untuk menghibur sekaligus mengajak dan mengedukasi masyarakat Lampung untuk mengapresiasi musik jaz.
"Road show ini juga memberi ruang kepada grup-grup jaz di Lampung untuk tampil ber-jam session dan berekspresi melalui musik jaz," ujar Naning pula.
Ketua Umum DKL Aprilani Yustin Ficardo didampingi Ketua Harian DKL Heri Suliyanto mengatakan, gelaran LJF 2 ini bisa menghibur masyarakat Lampung.
"Kami berharap Lampung Jazz Festival ke depan bisa menjadi salah satu ikon untuk memperkenalkan Lampung sebagai destinasi pariwisata," ujar Aprilani Yustin Ficardo pula.