Beijing (Antara) - Warga China sejak Rabu pagi memadati sejumlah tempat wisata di Beijing, terutama kawasan Kota Terlarang dan Lapangan Tiananmen, mengisi liburan Hari Buruh Internasional selama tiga hari.
Sejak 1949 Pemerintah China menetapkan tiga hari sebagai libur nasional memperingati Hari Buruh Internasional mulai 29 April hingga 1 Mei.
Petugas jaga di Kota Terlarang mencatat sekitar 100 ribu turis domestik dan mancanegara, mengunjungi destinasi bersejarah itu pada Senin (29/4) terkait liburan Hari Buruh Internasional 2013.
"Jumlah itu akan bertambah karena hari ini baru mulai libur," kata petugas jaga yang enggan disebut namanya.
Selain Kota Terlarang dan Lapangan Tiananmen, warga China juga memadati taman-taman wisata yang memiliki bangunan bersejarah seperti Taman Marcopolo, Istana Musim Panas dan lainnya.
Warga kota Beijing dan sekitarnya juga memadati Taman Tongzhou Canal yang mennggelar panggung musik terbuka tahunan "Strawberry Music Festival" selama liburan Hari Buruh Internasional.
Sejumlah warga China juga memadati beberapa lokasi wisata di luar Beijing, salah satunya kota indah Wuzhen, di Provinsi Zheijiang. Di wilayah itu tidak ada bangunan modern, hanya kota-kota kecil yang asri dengan bangunan serta rumah-rumah tradisional.
"Ini mengingatkan saya pada masa kecil," kata salah seorang turis dari Qingdao, seperti yang dikutip media setempat.
Masyarakat juga memadati wisata air terjun Huangguoshu di Provinsi Guizhou, sebelah tenggara China. Hari pertama libur Hari Buruh Internasional tercatat sekitar 94 ribu orang mengunjungi tempat itu atau naik sekitar 140 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara sekitar 430 ribu turis memadati "The West Lake" di sebelah timur China tepatnya di Kota Hangzhou, pada hari pertama libur Hari Buruh Internasional.
Warga China daratan juga memadati Hongkong dan Macau untuk mengisi liburan tiga hari tersebut. Stasiun Perbatasan di Lo Wu mencatat sekitar 300 ribu orang yang mengunjungi Hongkong dan Makau pada libur hari pertama itu.
Pemerintah China kali pertama memperingati Hari Buruh Intenasional pada 1948. Dan sejak 1 Mei 1949, Hari Buruh Internasional ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Pemerintah China. Berbeda dengan Indonesia yang baru akan menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional pada 2014.